Google AI Edge Gallery, aplikasi baru untuk Android yang memungkinkan pengguna untuk mengalami model buatan (AI) model lokal pada perangkat, dirilis pada hari Minggu. Raksasa teknologi berbasis Mountain View mengatakan aplikasi eksperimental dapat menemukan, mengunduh, dan menjalankan model bahasa besar (LLM) sepenuhnya di perangkat tanpa memerlukan koneksi internet. Saat ini, hanya sejumlah kasus penggunaan yang tersedia melalui aplikasi, termasuk mengobrol, analisis gambar, serta beberapa tugas berbasis teks dan pengkodean. Perusahaan mengatakan bahwa versi aplikasi iOS akan segera dirilis.
Aplikasi Google AI Edge Gallery tersedia di GitHub
Aplikasi ini saat ini tersedia sebagai “rilis alpha eksperimental” di github raksasa teknologi daftar. Perusahaan telah menyediakan file Paket Aplikasi Android (APK) yang dapat diunduh, serta panduan terperinci untuk menginstalnya di perangkat Android. Aplikasi, yang berukuran 115MB, tersedia dengan lisensi Apache 2.0 permisif, yang memungkinkan kasus penggunaan akademik dan komersial.
Anggota staf Gadgets 360 dapat mengunduh dan menginstal aplikasi tanpa repot. Jika Anda baru menginstal file APK, Google telah memberikan panduan terperinci Di Sini. Namun, perhatikan bahwa mengunduh dan menginstal file APK selalu merupakan langkah berisiko karena aplikasi ini tidak diverifikasi oleh pasar aplikasi tepercaya dan mungkin mengandung malware. Khususnya, kami tidak menemukan malware atau virus di aplikasi ini.
Aplikasi Google AI Edge Gallery dilengkapi dengan daftar model AI yang dapat diunduh dan dijalankan pengguna secara lokal di perangkat mereka. Daftar model ini akan bervariasi tergantung pada seberapa baru perangkat ini dan apakah memiliki chipset yang mendukung AI atau tidak. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna mengimpor dan menjalankan model yang sudah diunduh di perangkat.
Ada tiga fitur utama yang dapat dijelajahi pengguna dengan aplikasi ini. Pertama adalah Tanya Gambar, yang merupakan fitur analisis gambar. Setelah mengunduh dan menjalankan model, pengguna akan dapat mengunggah gambar dan mengajukan pertanyaan AI tentang hal itu. Kedua adalah AI Chat, yang memungkinkan pengguna melakukan percakapan dengan model. Karena aplikasi hanya mendukung model lokal, model ini mungkin tidak memiliki pengetahuan terkini.
Akhirnya, fitur ketiga adalah Prompt Lab, yang merupakan ruang dengan beberapa fitur bertenaga AI seperti penulisan ulang berbasis nada, ringkasan teks, pembuatan bentuk bebas, serta pembuatan cuplikan kode. Khususnya, saat menjalankan model AI apa pun, pengguna akan dapat mengkonfigurasi aspek -aspek seperti token, suhu, akselerator, dan banyak lagi. Pengguna juga dapat memeriksa metrik benchmark model.