J. Wilfried Tsonga adalah sosok yang dominan di era tenis, dan para penggemar mengingat penampilan hebat dan tenisnya yang mengasyikkan dengan fond memories. Setelah karirnya berakhir, Tsonga juga masih aktif di dunia tenis dan siap menjalani petualangan baru.

Petenis populer asal Prancis ini kerap mengomentari perkembangan dunia olahraga ini, dan ia memberikan penekanan khusus pada hal tersebut Giovanni Mpetshi Perricard

Sepanjang sejarah olahraga ini, Prancis memiliki banyak pemain tenis berbakat yang menduduki peringkat teratas ATP. Namun, negara ini ingin melihat seseorang berada di posisi teratas, dan saat ini Sinner dan Alcaraz memimpin dan sepertinya belum ada talenta Prancis yang bisa menandinginya.

Giovanni Mpetshi Perricard petenis berusia 22 tahun ini memiliki banyak ciri positif dalam permainannya.

Tsonga menyamakan dirinya dengan pemain tenis berusia 22 tahun itu, mengungkapkan bahwa ada kesamaan tertentu dalam permainan mereka.

Meski Mpetshi Perricard lebih tinggi 15 centimeters darinya, ia memiliki banyak karakteristik yang mengingatkan Tsonga, dan inilah yang membuat para penggemar tenis semakin bahagia dan bersemangat.

Ya, menurut saya ini adalah generasi yang punya bakat,” kata Tsonga seperti dikutip dari Lembaran Tenis

“Ini adalah generasi di mana ada beberapa orang yang luar biasa dalam bidang tertentu dan mereka harus memanfaatkannya sepenuhnya untuk mencoba mencapai prestasi setinggi mungkin.

“Yah, yang pasti dari segi gameplay, kita akan memiliki MP Giovanni. Yah, menurutku itu saja, kita tidak memiliki game serupa karena dia lebih tinggi 15 centimeters dariku.

Tapi memang benar kami punya beberapa, ada beberapa kesamaan dalam permainannya. Bagaimanapun … ini adalah proyek yang menurut saya cukup menarik, karena ada beberapa potensi buruk dan tidak akan ada banyak hal yang hilang darinya sehingga sangat, sangat sulit untuk dimainkan.”

Akankah Prancis memiliki pemenang Conquest?

Petenis berusia 40 tahun itu juga memberikan pendapatnya tentang pemain tenis berbakat Prancis lainnya, dan press reporter bertanya kepadanya apakah dia yakin Prancis bisa memiliki pemenang tunggal Conquest.

Tsonga percaya bahwa ini adalah pertanyaan besar dan terkadang keinginan dan rasa lapar untuk memenangkan Conquest tidak berarti hal itu akan menjadi kenyataan.

Meski demikian, para petenis muda Prancis termotivasi untuk mengambil langkah besar. Tsonga punya pesan untuk mereka, jika berhasil, mereka tidak akan menyesali apapun setelah berkarir.

Hal ini dapat menjadi motivasi yang kuat bagi mereka.

Tautan Sumber