FC Goa tetap berada di posisi terbawah grup mereka.

Kampanye Liga Champions AFC Dua FC Goa 2025 – 26 berakhir dengan patah hati yang biasa ketika Gaurs menderita kekalahan kandang 2 – 1 melawan juara Tajikistan Istiklol FC. Memasuki pertandingan ini setelah lima kekalahan berturut-turut, Goa hanya punya sedikit waktu tersisa untuk dimainkan, sementara Istiklol sendiri membutuhkan hasil yang mustahil untuk naik ke puncak klasemen.

Hasilnya, pertandingan ini terasa seperti formalitas, namun hasilnya merangkum perjalanan Goa di Asia. Meski menunjukkan niat menyerang dan mencetak gol di babak penyisihan grup, Gaurs gagal mewujudkan janji menjadi hasil, finis di posisi terbawah Grup D tanpa satu poin word play here.

Meskipun ada banyak kegembiraan atas partisipasi FC Goa di Liga Champions AFC Dua setelah cara mereka lolos ke babak tersebut, mereka gagal untuk benar-benar meningkatkan standar turnamen kontinental.

Meskipun pertandingan ini merupakan ujian berat bagi para pemain India untuk mengukur kemampuan mereka melawan beberapa pemain terbaik Asia, penampilan Gaurs di benua ini cukup mengecewakan.

Gaurs bahkan belum mampu meraih satu poin word play here dari lima pertandingan, dan akan menjadi tugas berat bagi mereka untuk melakukannya melawan Istiklol di pertandingan terakhir. Manolo Marquez belum benar-benar mampu membantu meningkatkan level performa timnya sehingga menghasilkan hasil yang membuat frustrasi.

Di sini kita melihat tiga alasan mengapa FC Goa gagal tampil mengesankan di kampanye AFC Champions Organization Two.

3 Kurangnya keseimbangan dalam skuad

FC Goa mungkin bukan klub sepak bola terbaik di India, tetapi mereka memiliki skuad yang kuat sebelum memasuki turnamen AFC Champions Organization Two. Alasannya adalah kehadiran pemain internasional India seperti Sandesh Jhingan, Boris Singh, Ayush Chhetri, dan Brison Fernandes.

Namun permasalahan yang sebenarnya dihadapi Manolo Marquez bersama skuadnya adalah adanya masalah keseimbangan besar di dalam skuad. Meskipun mereka memiliki bentuk pertahanan yang cukup kuat dan beberapa gelandang pekerja keras, Gaurs kurang berkualitas di beberapa location penting lainnya di lapangan.

Di satu sisi, mereka kekurangan gelandang yang benar-benar kreatif dan terampil yang mampu menciptakan peluang secara konsisten, dan pemain sayap mereka juga tidak terlalu klinis.

Meski memiliki pertahanan yang kuat, Gaurs gagal melakukan serangan balik atau membuat masalah di area lawan. Hal ini menyebabkan mereka tertinggal meski dalam pertandingan yang mereka pertahankan dengan kuat, sehingga menghasilkan nol poin dari lima pertandingan.

2 Kualitas kontingen asing

FC Goa

Sudah menjadi rahasia umum bahwa agar tim India mana word play here bisa tampil kuat di kompetisi AFC, mereka harus didukung oleh pemain asing yang berpengaruh agar bisa mendapatkan hasil positif. Namun, para pemain asing di FC Goa untuk babak grup Dua Liga Champions AFC 2025 – 26, gagal membuktikan diri mereka sebagai pembuat perbedaan yang nyata.

Pol Moreno tak mampu membantu timnya mencatatkan satu pun clean sheet. David Timor berjuang untuk menambah perlindungan pertahanan di timnya dan bahkan dikeluarkan dari lapangan saat kalah 2 – 1 dari Al-Nassr di kandang sendiri.

Borja Herrera dan Iker Guarrotxena berjuang dengan konsistensi, sesekali menciptakan peluang tetapi gagal meningkatkan kualitas tim mereka. Dejan Drazic hanya berhasil membuat satu aid dari lima pertandingan, kesulitan untuk memberikan pengaruh di sepertiga akhir lapangan atau menyelesaikan peluang secara klinis.

Javier Siverio pada dasarnya diintimidasi di sebagian besar pertandingan yang dia mainkan. Pemain asing FC Goa berjuang di bawah intensitas dan energi tinggi dari Liga Champions AFC Dua, dan ini juga berdampak buruk pada para pemain India, yang mengakibatkan penampilan yang membuat frustrasi.

1 Tidak ada pencetak gol yang menginspirasi di lini depan

Mengapa kapten FC Goa Iker Guarrotxena dikeluarkan dari lapangan saat Semifinal Piala Super 2025-26 melawan Mumbai City FC?

FC Goa mungkin telah menghasilkan beberapa upaya defensif yang layak dalam kampanye Liga Champions AFC Dua mereka, tetapi mereka tidak bisa mengharapkan hasil apa pun berdasarkan tidy sheet. Para pembela Gaurs melakukan tugasnya dengan cukup baik di beberapa pertandingan, namun hanya untuk dikecewakan oleh mereka yang berada di separuh lapangan lainnya.

Kenyataan yang dihadapi FC Goa dalam kampanye mereka di Asia adalah bahwa mereka kekurangan sosok pemimpin di lini serang mereka. Gaurs tidak memiliki siapa pun yang bisa mendorong mereka maju dengan membawa bola ke zona berbahaya dan kemudian melakukan sesuatu yang istimewa.

Lebih penting lagi, tim India juga kekurangan pencetak gol klinis di antara tim mereka. Baik Siverio maupun Drazic tidak mampu meningkatkan degree performa mereka melawan lawan yang lebih tangguh.

FC Goa kekurangan pencetak gol yang bisa menyelesaikan peluang berbahaya dan membantu mereka mengubah peluang dengan mudah, itulah sebabnya mereka gagal dalam kampanye Liga Champions AFC Dua.

Di mana FC Goa ditempatkan di tabel poin?

Goa berada di dasar tabel poin Grup D.

Berapa banyak pertandingan yang dimenangkan FC Goa sejauh ini di Liga Champions AFC Dua?

Gaurs belum memenangkan satu pertandingan pun di Liga Champions AFC Dua.

Untuk pembaruan lebih lanjut, ikuti Khel Sekarang Facebook , Twitter , Instagram , Youtube ; unduh Khel Sekarang Aplikasi Android atau Aplikasi iphone dan bergabunglah dengan komunitas kami ada apa & Telegram


Tautan Sumber