Jannik Sinner tiba di Riyadh menjelang mempertahankan gelar Six Kings Slam. Dunia no. Peringkat 2 akan menghadapi Stefanos Tsitsipas di perempat final pada 15 Oktober. Jika menang, pemenang Major empat kali itu akan menghadapi Novak Djokovic di semifinal, seperti tahun lalu.
Meski menjadi juara bertahan dan no dunia. 2, penyelenggara tidak memberi selamat tinggal pada Jannik untuk semifinal, dan malah lebih memilih Djokovic. Namun, pemain asli San Candido ini menjadi favorit bersama Carlos Alcaraz, yang memimpin undian di paruh atas.
Sinner kehilangan tahta ATP dari Alcaraz setelah AS Terbuka. Pembalap Italia itu menaklukkan Beijing sebelum mundur di putaran ketiga Shanghai Masters karena kram yang parah.
🦊steadyfoto.twitter.com/9ZVNyHr3fc
– Janniks_update (@janniksinner_up) 12 Oktober 2025
Jannik terbang ke Monte Carlo dan menjalani pemeriksaan, ingin mencegah kemunduran di masa depan. Setelah mengambil cuti beberapa hari dari lapangan, pembalap Italia ini siap berkompetisi lagi dan mengejar $6 juta seperti 12 bulan lalu!
Tahun lalu, pihak penyelenggara mengadakan dua pertandingan berkesan di hari terakhir. Novak Djokovic dan Rafael Nadal memperebutkan tempat ketiga, sedangkan pemain terbaik dunia, Sinner dan Alcaraz, bertarung di final.
Petenis Italia itu menang 6-7, 6-3, 6-3 dalam dua jam 20 menit, membawa pulang hadiah uang terbesar dalam sejarah tenis. Jannik kehilangan pembuka sebelum mengungguli rival beratnya dengan empat break pada set kedua dan ketiga.
Jannik Sinner & Carlos Alcaraz, Tangkapan layar Six Kings Slam 2024© Streaming
Petenis Spanyol itu bangkit dari ketertinggalan 4-1 pada set pertama, menghapus defisit dan meraih tie break 7-5 untuk unggul setelah 66 menit. Sinner bangkit kembali dan meraih tiga break pada set kedua.
Alcaraz membalas serangan dengan penuh cinta di game keenam dan mengunci skor menjadi 3-3. Namun, ia kehilangan servisnya pada game tujuh dan sembilan, membuat petenis Italia itu merebut set tersebut dengan skor 6-3 dan mendapatkan dorongan.
Jannik melakukan lima pegangan yang nyaman di set terakhir dan mempertahankan tekanan di sisi lain. Dia memenangi tiga game terakhir dengan kedudukan 3-3 untuk menjadi yang teratas dan mengumpulkan hadiah uang terbesar dalam sejarah tenis.
Pelatih asal Italia itu akan mencoba mengulangi kesuksesan itu minggu ini.