Perjalanan Yuki Tsunoda di Formula 1 telah mencapai persimpangan jalan karena performa terkini pebalap Jepang itu kembali menarik perhatian, tetapi keputusan Red Bull mengenai susunan pembalap tahun 2026 mereka kini tampaknya tertunda.
Apa yang tadinya diharapkan dapat diselesaikan melalui Grand Prix Meksiko kini tampaknya telah ditunda, dan oleh karena itu membuat pembalap Jepang berusia 25 tahun itu menghadapi banyak ketidakpastian menjelang musim depan.
Apakah Yuki Tsunoda Menemukan Bentuk di Saat yang Tepat?
Tsunoda telah menjadi bagian dari keluarga Red Bull sejak debutnya pada tahun 2021 dan dikenal karena pesan radionya yang penuh semangat. Pemain berusia 25 tahun ini menghabiskan beberapa musim terakhir untuk mencoba membuktikan bahwa ia pantas berada dalam olahraga paling kompetitif, namun konsistensi seringkali menjadi rintangan terbesarnya.
Penampilan Tsunoda di Sirkuit Amerika adalah salah satu akhir pekan terkuatnya di tahun 2025 setelah ia finis ketujuh di sprint dan ketujuh di balapan utama dan melakukan beberapa overtake tajam selama balapan.
Yang membuat hasil ini semakin mengesankan adalah di awal tahun, ia mengemudi dengan suku cadang mobil yang lebih tua dibandingkan rekan setimnya Max Verstappen. Kerugian itu hanya berubah di pertengahan musim ketika bos tim Laurent Mekies memastikan Tsunoda akhirnya mendapatkan akses ke perlengkapan yang ditingkatkan yang sama.
Ketika pembaruan tersebut datang, kepercayaan diri dan konsistensinya mulai meningkat. Finis keenam di Baku bulan lalu membuktikan potensinya masih ada. Kini, setiap poin yang ia cetak menjadi penting saat Red Bull mempertimbangkan pilihannya untuk musim depan dan seterusnya.
Red Bull Tidak Terburu-buru Melakukan Panggilan
Penasihat motorsport Red Bull, Helmut Marko, terus memantau kemajuan Tsunoda, dan setelah akhir pekan di Austin, dia memuji upaya Tsunoda dan menyebut langkahnya “kompetitif.”
Marko mengakui “Dia memulai dengan sangat baik, dan kami bersaing ketika dia memiliki udara yang bersih, jadi ada tren peningkatan di sana juga. Dia stabil dan itu sangat penting dalam pertarungan memperebutkan Kejuaraan Dunia.”
|Red Bull diketahui ragu-ragu untuk menggantikan Yuki Tsunoda.
— formularacer (@formularacers_) 22 Oktober 2025
Ketika ditanya tentang batas waktu awal tim di Meksiko untuk mengumumkan rencana mereka pada tahun 2026, Marko dengan terkejut mengisyaratkan bahwa mereka dapat menundanya, “Itu bukan prioritas kami saat ini. Secara umum, itulah yang kami rencanakan. Mari kita lihat sejauh mana kami dapat memutuskannya nanti.”
Penundaan itu mungkin menguntungkan Tsunoda, karena saingannya untuk kursi kedua Red Bull, Isack Hadjar dan Liam Lawson, belum konsisten akhir-akhir ini, dan performa awal musim mereka sedikit memudar.
Di dalam Red Bull, juga terjadi perubahan dalam cara menangani berbagai hal, karena dengan kepemimpinan Mekies, tim menjadi lebih sabar dalam mengevaluasi kinerja daripada mengambil keputusan secara terburu-buru. Mekies bekerja sama dengan Tsunoda di Competing Bulls dan hubungan itu dapat membantunya mendapatkan hasil yang lebih adil kali ini.
Peregangan Terakhir Bisa Menentukan Segalanya untuk Tsunoda
Tsunoda sendiri tidak menganggap remeh apa word play here karena setelah balapan di Austin ia mengakui, “Ya, itu pasti penting karena itu yang harus saya lakukan … Apalagi sekarang kami harus fokus memperbaiki jarak pendek kami. Saya rasa kami tidak bisa menyerang seperti itu di lap pertama setiap saat, jadi tujuan utama kami sekarang adalah memulai dari lebih jauh ke depan dan bertarung dengan tim-tim papan atas.”
Dengan hanya lima balapan tersisa di musim ini, Tsunoda tahu apa yang dipertaruhkan, dan hasil bagus lainnya di Meksiko atau Abu Dhabi dapat memberinya peluang nyata untuk mempertahankan kursinya. Proses pengambilan keputusan Red Bull terkenal tidak dapat diprediksi, tetapi penampilan Tsunoda baru-baru ini membuatnya tetap menjadi perbincangan.