Penggemar tenis di Prancis sangat menghormatinya Jo-Wilfried Tsongapemain tenis Perancis yang menandai era tenis. Tsonga adalah mantan finalis Australia Terbuka, dan peringkat tertinggi dalam kariernya berada di urutan kelima.
Meski kariernya dipenuhi cedera, Tsonga selalu bersemangat dan ingin membuktikan diri di panggung besar.
Namun, kini setelah dia pensiun, ada yang bertanya-tanya apakah dia siap menghadapi tantangan baru dan mengambil peran baru. Dalam wawancara dengan Univers Tennis, Tsonga berbicara tentang peluang menjadi kapten Prancis di Piala Davis.
Petenis Prancis itu menegaskan, Federasi Tenis Prancis tidak terbuka terhadap Tsonga menjadi kapten karena satu alasan menarik.
“Ya, saya menanggapi panggilan dari Federasi, yang menanyakan kepada mantan pemain apakah mereka ingin menjadi kapten Piala Davis,” kata Tsonga seperti dikutip dari Lembaran Tenis.
“Mereka menelepon saya untuk memberi tahu saya bahwa saya memiliki konflik kepentingan dengan akademi saya, itulah mengapa hal itu tidak terjadi. Saya seharusnya memiliki konflik kepentingan, jadi itu tidak mungkin.”
pandangan Tsonga
Saat ditanya reporter apakah dia bisa memimpin tim ini, petenis Prancis itu yakin peluangnya kecil. Namun Tsonga dengan tegas membantah adanya konflik kepentingan, sementara di sisi lain para tokoh penting dunia tenis di Prancis punya pandangan berbeda.
Tsonga sadar bahwa peluang seperti itu mungkin terbuka baginya di masa depan, mengingat dunia tenis bisa berubah dan banyak hal bisa terjadi di masa mendatang.
Petenis berpengalaman tentu terbuka dengan opsi tersebut dan bersemangat dengan kemungkinan menjadi kapten, namun ia tahu bahwa saat ini banyak faktor yang bergantung pada peran tersebut.
“Tidak bisa, aku selalu punya konflik kepentingan dari apa yang mereka katakan. Aku tidak merasa ada konflik kepentingan, tapi bagi mereka, aku punya konflik kepentingan. Jadi, aku tidak mengerti kenapa tiba-tiba berubah, lho. Tapi mungkin, mungkin.”– dia menyimpulkan.












