Ikon sepak bola David Beckham telah menjalin kemitraan multi-tahun dengan Bank of America, yang bertujuan untuk memperjuangkan inisiatif olahraga global menjelang Piala Dunia FIFA 2026 di Amerika Utara.
Kolaborasi ini, yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters, memperlihatkan mantan kapten Inggris ini memanfaatkan pengaruhnya untuk lebih meningkatkan minat terhadap olahraga ini di seluruh Amerika Serikat.
Beckham, salah satu pemilik klub Major League Soccer (MLS), Inter Miami, berperan penting dalam meningkatkan profil sepak bola di AS, terutama dengan memboyong Lionel Messi ke Miami pada tahun 2023.
Ia memperkirakan Piala Dunia akan secara signifikan meningkatkan keterlibatan di pasar yang ia sebut sebagai “raksasa tidur”.
“Ini adalah kompetisi olahraga terbesar di dunia,” kata Beckham kepada Reuters. “Saya telah melihat peningkatan besar dalam dukungan terhadap game ini… kita tahu bahwa ada pasar yang sangat besar di sana, ini semacam raksasa yang sedang tidur.”
Bagi Bank of America, sponsor Piala Dunia, aliansi ini sejalan dengan strateginya dalam berinvestasi pada acara olahraga global.
David Tyrie, presiden pemasaran global dan digital bank tersebut, menjelaskan kemitraan semacam itu meningkatkan mereknya, memasarkan layanan, dan terhubung dengan komunitas lokal.
“Ini akan menjadi titik akses bagi klien dan prospek secara keseluruhan, namun apa manfaatnya bagi kami adalah membuka branding Bank of America untuk melampaui kategori keuangan tradisional, dan diharapkan menciptakan hubungan emosional yang akan mendorong loyalitas.”
Meskipun detail finansial dari kesepakatan ini masih dirahasiakan, Beckham menyoroti bertambahnya jumlah tim, stadion, dan akademi MLS, serta basis penggemar Liga Premier yang terus bertambah, sebagai indikator meningkatnya daya tarik sepak bola di AS.
Ia yakin Piala Dunia menghadirkan peluang unik untuk berkembang: “Mayoritas pemilik MLS melihat peluang itu (dari Piala Dunia) … untuk kemudian melaju ke level berikutnya dan mencapai lebih banyak lagi, serta menjadikan permainan ini lebih populer di negara mereka.”
