Khamzat Chimaev berdiri tegak di puncak gunung kelas menengah UFC dan sangat menginspirasi para petarung mendatang yang datang dari pegunungan Chechnya. Petarung MMA Chechnya dalam konteks ini adalah Tamerlan Dulatov yang akan menguji kemampuannya bersama Henrique Melo di OKTAGON 78: Eckerlin vs. Trušček pada 18 Oktober.
Dulatov muncul Perbincangan Bowks dan ketika dia menyebut nama Chimaev, dinamika rekan senegaranya di Chechnya tampak kuat. Saat membahas apa artinya melihat Chimaev naik menjadi juara kelas menengah UFC sebagai sesama petarung Chechnya, kata Dulatov (melalui Perbincangan Bowks ,
“Saudaraku, aku bersumpah aku bahkan tidak bisa mempercayainya, kawan. Sampai hari ini aku masih tidak dapat mempercayainya. Itu terjadi begitu saja. Tapi kawan, seorang pria dari Chechnya yang tumbuh di suatu tempat di pegunungan, kawan. Kamu tahu, seperti tidak ada apa-apa, kawan. Tidak ada harapan. Tidak ada apa-apa, kamu tahu. Kita akan tumbuh dalam peperangan, kawan. Kita bermain dengan peluru. Sumpah demi Tuhan, kita bermain dengan peluru ketika kita masih anak-anak, lho.”
“Dan orang ini datang dari Chechnya, terbang sebagai pengungsi ke Swedia, seperti tumbuh sebagai pegulat, kawan. Tumbuh ke UFC 2020 dan menjadi juara 2025, kawan. Dengan begitu banyak masalah, dengan cedera. Wah, orang-orang bahkan tidak menghormatinya, 100 %. Bahkan orang yang memberinya rasa hormat, itu tidak cukup. Anda tahu apa yang saya maksud? Sepertinya orang ini benar-benar binatang buas, kawan.”
https://www.youtube.com/watch?v=qF 35 YpdSppQ
Khamzat Chimaev “mengendalikan (Dricus du Plessis) di tanah seolah bukan apa-apa”, menurut Dulatov
Sambil terus menjelaskan kekagumannya pada Khamzat Chimaev serta hubungan pribadi mereka, Dulatov melanjutkan (melalui Perbincangan Bowks ,
“Apa yang dia lakukan terhadap pria ini selama 20, 24, 21 – 22 menit, dia mengendalikannya di posisi ground seperti tidak ada apa-apa, Anda tahu maksud saya? Saya bahkan berpikir Khamzat akan menghabisinya (Dricus du Plessis) namun itu seperti sebuah pertarungan penting sehingga dia tidak mengambil risiko, Anda tahu. Suka melakukan lebih dari yang diperlukan, Anda tahu.”
“Saudaraku, kawan, aku suka pria ini. Kami juga berhubungan, lho. Dia seperti yang kamu katakan juga orang Chechnya. Kami berbicara satu sama lain, kamu tahu, kami juga (mengucapkan selamat) padanya dan kami seperti; dia pria yang sangat, sangat baik, kawan. Saya menyukainya.”