Alex Baena telah meninjau situasinya saat ini dan mengingat momen-momen penting dalam karirnya yang singkat namun sukses dalam sebuah wawancara untuk EFE, dengan menyebutkan secara khusus tahapan menjelang Euro 2024.

Pemain internasional Atlético Madrid itu bahkan mempertimbangkan untuk menyerahkan semuanya. “Psikolog membantu saya keluar dari pikiran-pikiran itu, keluar dari momen buruk itu,” akunya.

Baena ingat bagaimana setelah kalah di final bersama tim U-21 dan panggilan pertamanya ke tim senior, “itu adalah momen pribadi yang buruk, bahkan dengan pemikiran untuk berhenti bermain sepak bola, menyerahkan segalanya,” akunya.

“Orang-orang hanya melihat sisi baiknya, bahwa kamu dikenal di jalan dan menganggapnya positif, padahal bukan, aspek uang, bahwa kamu hidup dengan sangat baik… tapi mereka tidak tahu sisi buruk di baliknya. Siaga 24 jam, menjaga diri, bepergian tanpa melihat keluarga, tidak bisa melakukan apa yang teman-temanmu lakukan karena harus menjaga pola makan dan istirahat. Hanya sisi indahnya saja yang terlihat, tapi sepak bola itu sangat sulit. Hanya mereka yang dekat saja yang mengetahuinya. Meski kita punya keistimewaan, kita punya sisi buruk dan sisi baik samping,” jelasnya.

Baena juga mengakui bahwa dia menikmati waktunya di Atlético de Madrid dan hubungannya dengan Diego Simeone. “Dia berbicara kepada saya, memberikan intensitas yang tinggi, pembicaraannya sangat bagus, membuat Anda ingin turun ke lapangan dan menaklukkan dunia,” tegasnya.

“Saya belum pernah mendengar siapa pun mengatakan kami ingin berada di posisi ketiga. Kami selalu membawa pesan bahwa kami ingin memenangkan gelar,” akunya tentang tujuan yang ia tetapkan bersama tim colchonero.

📸 Malaikat Martinez – Gambar Getty 2025

Tautan Sumber