Trump mengaitkan keputusan Beijing dengan gencatan senjata di Gaza, dan menyatakan, tanpa bukti, bahwa hal itu dimaksudkan untuk menutupi upaya diplomatik AS di sana.
Sementara itu, Kamar Dagang Uni Eropa di Tiongkok memperingatkan bahwa pembatasan baru ini menambah ‘kompleksitas lebih lanjut’ pada sistem ekspor tanah jarang yang sudah tegang.
Ketegangan ini menandai potensi perpecahan dalam détente perdagangan yang rapuh yang dicapai awal tahun ini, ketika tarif diturunkan setelah perundingan di Swiss dan Inggris. Sebelumnya, AS telah mengenakan bea masuk hingga 145% terhadap impor Tiongkok, dan Tiongkok membalas sebesar 125% sebelum kedua belah pihak menurunkan tarif masing-masing menjadi 30% dan 10%.
Namun, perselisihan mendasar masih terjadi mengenai akses AS terhadap logam tanah jarang, kemampuan Tiongkok untuk mengimpor chip komputer kelas atas, penjualan kedelai, dan biaya pelabuhan yang saling balas.
(Dengan masukan dari AP/PTI)