Pertemuan Tata Trusts yang sangat dinanti-nantikan pada hari Jumat berlangsung “ramah”, tanpa konsekuensi terhadap masalah terkait Tata Sons, NDTV Profit belajar dari sumber.

Pertemuan tersebut berjalan seperti biasa, berpusat pada kegiatan amal Trust. Perkembangan terjadi setelahnya Keuntungan NDTV adalah orang pertama yang melaporkan tentang melunaknya sikap Mehli Mistri atas perselisihan kursi dewan di Tata Sons.

Tata Trusts, khususnya, memegang sekitar 66% saham di Tata Sons, yang merupakan entitas induk konglomerat garam-ke-perangkat lunak.

Awal pekan ini, para pemimpin Tata Trusts menghubungi pemerintah ketika ketegangan internal meningkat. Di tengah meningkatnya perselisihan di antara para wali, Pusat telah menyadari keretakan tersebut dan menyarankan Tata Trusts untuk menjaga stabilitas kelembagaan dan menyelesaikan perbedaan secara internal, kata orang-orang yang mengetahui rahasia pembangunan tersebut.

Selama pertemuan selama satu jam pada Selasa malam, empat pemimpin senior Tata Group —Noel Tata, Venu Srinivasan, N. Chandrasekaran, dan Darius Khambata — memberi pengarahan kepada para menteri tinggi Kabinet tentang perselisihan internal. Pertemuan tersebut menindaklanjuti permintaan dua orang wali yang meminta intervensi pemerintah untuk memediasi keretakan yang sedang berlangsung. “Perilaku salah satu wali juga dibahas, dan para peserta disarankan untuk mengambil tindakan korektif yang tegas untuk menjaga kredibilitas dan keseimbangan kekuasaan,” kata seorang sumber yang mengetahui rahasia diskusi tersebut.

Keretakan, yang telah membagi Tata Trusts menjadi dua kubu, mengemuka setelah rapat dewan yang penuh badai pada bulan September. Hal ini dipicu oleh pertikaian di antara para wali mengenai penunjukan dewan, pembagian informasi, dan kewajiban pencatatan Tata Sons yang telah lama tertunda.

Kubu Noel Tata – yang terdiri dari Noel Tata, Venu Srinivasan, dan Vijay Singh (mantan calon direktur Tata Sons) – dikatakan mendorong kesinambungan dan proses hukum sebelum perubahan tata kelola dilakukan. Faksi lawan yang dipimpin oleh Mehli Mistry antara lain Pramit Jhaveri, Jehangir Jehangir, dan Darius Khambata. Kelompok ini menentang pengangkatan kembali Vijay Singh dan mendorong calon direktur baru, yang memicu perpecahan 3 lawan 4 di antara para pengurus.

Bagi pemerintah, pertikaian di Tata Trusts bukan hanya perselisihan di ruang rapat, namun merupakan masalah yang mempunyai kepentingan sistemik. Tata Sons berada di jantung perekonomian India, dengan eksposur yang mendalam di bidang perbankan, baja, penerbangan, mobil, dan teknologi.

Tautan Sumber