Makalah Konsultasi, tertanggal 17 Oktober 2025, mengusulkan penerapan kerangka penilaian ganda (‘akrual’ dan ‘pasar wajar’) untuk Surat Berharga Negara jangka panjang yang disimpan di NPS/APY untuk mencapai keselarasan Menyelaraskan investasi dana pensiun dengan pembentukan modal jangka panjang, meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan dengan mendanai aset infrastruktur yang produktif dan berjangka panjang, katanya.

Laporan tersebut mengusulkan untuk menggambarkan akumulasi kekayaan pensiun yang stabil dan disederhanakan kepada pelanggan selama fase akumulasi dan mengurangi dampak volatilitas suku bunga jangka pendek pada skema NAV, karena fluktuasi tersebut tidak berdampak signifikan pada pelanggan selama fase akumulasi, katanya.

PFRDA sedang mencari masukan atas usulan tersebut dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk peserta NPS, calon pelanggan, dana pensiun, pakar industri, akademisi dan masyarakat umum, katanya. Para pemangku kepentingan diminta untuk menyampaikan komentar, masukan, dan umpan balik mereka pada makalah konsultasi paling lambat tanggal 30 November 2025, katanya.

Tautan Sumber