Pembuatan idli tradisional memerlukan perencanaan, karena adonan harus disiapkan sehari sebelumnya melalui tiga langkah proses: perendaman, penggilingan, dan fermentasi.
Perendaman: Beras dan kacang lentil hitam (urad dal) yang sudah dikupas kulitnya, bersama dengan beberapa biji fenugreek, direndam dalam air selama beberapa jam atau semalaman.
Penggilingan: Beras dan lentil yang sudah direndam digiling menjadi adonan yang halus dan kental.
Fermentasi: Adonan dibiarkan berfermentasi. Proses ini memperkenalkan bakteri menguntungkan yang mengkhamirkan adonan dan menghasilkan rasa yang lembut dan tajam.
Mengukus: Adonan yang sudah difermentasi dituangkan ke dalam cetakan idli bertingkat yang sudah diolesi minyak dan dikukus selama kurang lebih 10–15 menit hingga kue matang dan mengembang.
Idli biasanya disajikan panas dan dipadukan dengan berbagai lauk pauk.
Sambar: Rebusan sayur dan miju-miju yang dibumbui dengan asam jawa dan rempah-rempah.
Coconut Chutney: Pasta yang terbuat dari kelapa segar, cabai hijau dan diolah dengan biji sawi, minyak, dan daun kari.
Idli Podi: Bubuk miju-miju kering dan pedas yang dicampur dengan ghee atau minyak wijen.