‘Sebagai kelanjutan dari diskusi ini, sebuah delegasi yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan dan Industri mengunjungi Amerika Serikat untuk pertemuan dengan pihak AS pada 22 September 2025,’ katanya.
Kunjungan ini mengasumsikan signifikansi tambahan di tengah keputusan mendadak administrasi AS untuk menaikkan biaya aplikasi untuk visa H- 1 B ke USD 1 00 000 Badan industri Nasscom pada hari Sabtu mengatakan langkah AS akan berdampak pada perusahaan jasa teknologi India karena kontinuitas bisnis akan terganggu untuk proyek -proyek darat yang mungkin memerlukan ‘penyesuaian’.
Lebih lanjut, kunjungan tersebut datang dengan latar belakang diskusi yang baru saja disimpulkan di sini antara kepala negosiator AS Brendan Lynch dan rekan India Rajesh Agrawal tentang Perjanjian Perdagangan Bilateral yang diusulkan.
Pada 16 September, Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa diskusi sehari -hari dengan tim yang berkunjung pada kesepakatan perdagangan bilateral adalah positif, dan kedua belah pihak sepakat untuk mendorong kesimpulan awal dan saling menguntungkan dari perjanjian tersebut.
“Diputuskan untuk mengintensifkan upaya untuk mencapai kesimpulan awal dari perjanjian perdagangan yang saling menguntungkan,” kata kementerian itu setelah pertemuan tujuh jam dengan pejabat AS. Pembicaraan itu penting karena AS telah memberlakukan tarif 50 persen yang tajam pada barang -barang India.
Kunjungan pejabat perdagangan AS berpangkat tinggi adalah yang pertama setelah pengenaan tarif 25 persen dan penalti tambahan 25 persen untuk barang-barang India yang memasuki pasar Amerika untuk membeli minyak mentah Rusia.
Pada bulan Februari, para pemimpin kedua negara mengarahkan pejabat untuk menegosiasikan Perjanjian Perdagangan Bilateral yang diusulkan (BTA). Direncanakan untuk menyimpulkan tahap pertama pakta pada musim gugur (Oktober-November) tahun 2025 Sejauh ini, lima putaran negosiasi telah diadakan. Pakta ini ditujukan lebih dari dua kali lipat perdagangan bilateral menjadi USD 500 miliar pada tahun 2030 dari USD 191 miliar saat ini.
Goyal mengunjungi Washington pada awal Mei untuk pembicaraan perdagangan. Dia mengadakan pertimbangan dengan sekretaris perdagangan AS Howard Lutnick di Washington. AS tetap menjadi mitra dagang terbesar di India untuk tahun keempat berturut-turut pada tahun 2024 – 25, dengan perdagangan reciprocal senilai USD 131, 84 miliar (USD 86, 5 miliar ekspor).
AS menyumbang sekitar 18 persen dari complete ekspor barang India, 6, 22 persen impor, dan 10, 73 persen dalam overall perdagangan barang dagangan negara itu. Goyal pada hari Kamis mengatakan pembicaraan perdagangan antara India dan AS sedang mengalami kemajuan dan bergerak ke arah yang benar.