Investor portofolio asing pada hari Senin menjadi penjual bersih saham India, setelah menjadi pembeli selama empat sesi. FPI menjual saham senilai sekitar Rs 240 crore, menurut data sementara dari Bursa Efek Nasional. DII yang telah menjadi pembeli bersih selama lebih dari sebulan membeli saham senilai Rs 2,333 crore.

Dalam sepekan terakhir, FPI membeli saham senilai Rs 2.975,33 crore.

FPI membeli saham senilai Rs 459 crore pada hari Jumat, menurut National Securities Depository Ltd. Sejauh ini di bulan Oktober FPI telah menjual saham senilai Rs 4,278 crore, menurut NSDL.

FPI telah menjual saham senilai Rs 23.885 crore pada bulan September, Rs 34.993 crore pada bulan Agustus dan Rs 17.741 crore pada bulan Juli. Di sisi lain, FPI membeli saham senilai Rs 14.590 crore pada bulan Juni. Pada tahun 2025 sejauh ini, FPI telah menjual bersih ekuitas senilai Rs 1,59 lakh crore.

FPI menjual saham senilai $690 juta di sektor kesehatan pada bulan September, menandai arus keluar bulanan tertinggi sejak Juni 2019, ketika mereka melepas saham senilai $724 juta, menurut data dari NSDL.

Sektor kesehatan diikuti oleh teknologi informasi, dimana FPI menjual $682 juta. Sektor-sektor lain yang mengalami arus keluar FPI termasuk barang-barang konsumen yang bergerak cepat, barang-barang konsumen tahan lama dan jasa konsumen, dengan aksi jual masing-masing berjumlah $474 juta, $409 juta dan $381 juta.

Kinerja indeks acuan sedikit lebih buruk dibandingkan dengan indeks pasar yang lebih luas. Indeks Nifty 50 ditutup mendekati level 25.200 dan seluruh indeks sektoral menguat dalam perdagangan. Nifty 50 berakhir turun 0,23% pada 25,227.35 dan Sensex ditutup 0,21% lebih rendah pada 82,327.05 pada hari Senin. Nifty pada tertinggi hariannya diperdagangkan 0,07% di zona merah pada 25,267.30, sedangkan Sensex turun 0,08% menjadi 82,438.50.

Tata Motors dan Infosys muncul sebagai kelompok yang mengalami kerugian terbesar di Nifty, sementara Adani Ports muncul sebagai kelompok yang memperoleh keuntungan terbesar setelah pialang Investec memulai seruan ‘beli’.

Tautan Sumber