Kini, dengan memanfaatkan pengaruh pasarnya yang sangat besar, Beijing mendorong untuk menyelaraskan kembali perdagangan terhadap Yuan, secara efektif mengalihkan eksposur mata uang ke penambang luar negeri dan memperketat cengkeraman sistem keuangannya pada perdagangan bijih besi global.

Selain itu, penyelesaian transaksi dalam Yuan membantu melindungi Tiongkok dari dampak fluktuasi mata uang dan perubahan kebijakan moneter AS. Hal ini juga memungkinkan Beijing untuk memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap harga bijih besi dengan menyalurkan perdagangan melalui bursanya sendiri dan lembaga pembelian yang dikelola negara.

Berdasarkan laporan Fastmarkets, seiring berjalannya waktu, banyak produsen baja Tiongkok yang ingin membeli atau memberi harga bijih besi dalam Yuan, sebagian besar didorong oleh meningkatnya quantity perdagangan yang terjadi di pasar pelabuhan domestik.

Laporan tersebut mengatakan bahwa pembeli menggarisbawahi bahwa pengadaan dari pasar lokal menawarkan fleksibilitas yang lebih besar baik dalam kuantitas maupun harga dibandingkan dengan perjanjian jangka panjang dan berskala besar yang biasanya digunakan dalam perdagangan melalui laut.

Fastmarkets mencatat bahwa risiko mata uang terus menjadi rintangan utama. Sumber yang berbasis di Singapura di sektor bijih besi mengatakan kepada Fastmarkets bahwa banyak yang masih ragu mengenai peralihan penuh ke pembayaran berbasis Yuan, mempertanyakan berapa banyak mata uang Tiongkok yang dapat dipertahankan secara realistis oleh perusahaan-perusahaan besar ketika operasi mereka terutama dalam mata uang dolar AS.

Tautan Sumber