Laporan media sebelumnya mengatakan bahwa Hamas telah menerima proposal AS untuk mencapai gencatan senjata Gaza dan mengakhiri Perang Israel di kantong.
“Hamas menegaskan bahwa mereka belum menerima proposal baru dari mediator,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Ia menambahkan negosiasi gencatan senjata telah terhenti sejak serangan udara Israel 9 September tentang kepemimpinan Hamas di ibukota Qatar, Doha. Lima anggota Hamas terbunuh dalam serangan itu.
“Hamas menegaskan kesiapannya untuk mempelajari proposal apa pun yang diterimanya dari mediator dengan kepositifan dan tanggung jawab, dengan cara yang melestarikan hak -hak nasional rakyat kita,” bunyi pernyataan itu.
Pada 25 September, Presiden AS Donald Trump mempresentasikan rencana perdamaian 21 poin kepada para pemimpin Arab, yang menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza, pembebasan semua sandera Israel, pemerintahan Gaza tanpa Hamas, dan penarikan bertahap pasukan Israel dari kantong, menurut beberapa laporan media.
Para pemimpin Arab mendukung sebagian besar tetapi mencari penambahan, termasuk jaminan terhadap aneksasi Tepi Barat, mempertahankan status quo Yerusalem, peningkatan bantuan kemanusiaan, dan menangani pemukiman Israel, kepada diplomat regional kepada CNN.
Tentara Israel telah menewaskan hampir 66.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka wanita dan anak -anak, di Gaza sejak Oktober 2023. Pemboman tanpa henti telah membuat kantong itu tidak dapat dihuni dan menyebabkan kelaparan dan penyebaran penyakit.