Gedung Book Bank of New Zealand (RBNZ) di Wellington, Selandia Baru, pada hari Rabu, 22 Februari 2023

Tandai Coote|Bloomberg|Gambar Getty

Financial institution sentral Selandia Baru pada hari Rabu memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 2, 5 %, membawa suku bunga kebijakan ke degree terendah sejak Juli 2022 karena kekhawatiran terhadap pertumbuhan yang semakin meningkat.

Pemotongan suku bunga semalam lebih besar dari perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Reuters sebesar 25 basis poin.

Dalam pernyataannya Book Bank of New Zealand mengatakan inflasi kemungkinan akan kembali ke target 2 % pada paruh pertama tahun depan, sambil menunjuk pada lemahnya aktivitas ekonomi pada pertengahan tahun 2025, sehingga memerlukan penurunan suku bunga yang lebih tajam.

“Lambatnya pertumbuhan pendapatan yang dapat dibelanjakan dan harga rumah terus membebani aktivitas ekonomi, namun suku bunga yang lebih rendah mendukung pemulihan konsumsi,” kata bank tersebut.

PDB Selandia Baru mengalami kontraksi lebih dari yang diharapkan pada kuartal kedua, turun 1, 1 % tahun ke tahun dibandingkan dengan penurunan 0, 9 % yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

“Hal ini sebagian mencerminkan kendala domestik terhadap pasokan barang dan jasa di beberapa industri, dan dampak ketidakpastian kebijakan ekonomi worldwide.”

RBNZ juga membahas dampak pembatasan perdagangan dan tarif, dan mengatakan bahwa volume perdagangan international dan aktivitas ekonomi sejauh ini terbukti tangguh.

Perkiraan pertumbuhan untuk tahun 2025 telah membaik untuk mitra dagang Selandia Baru, khususnya Tiongkok, Taiwan, dan beberapa negara Asia lainnya, meskipun pertumbuhan diperkirakan melambat pada tahun 2026, kata RBNZ.

Financial institution Dunia pada hari Selasa menaikkan perkiraan pertumbuhan Tiongkok pada tahun 2025 sebagai bagian dari peningkatan proyeksi secara keseluruhan untuk Asia Timur dan Pasifik. Bank Dunia kini memproyeksikan perekonomian Tiongkok akan tumbuh sebesar 4, 8 %, dibandingkan dengan prediksi sebesar 4 % pada bulan April.

Di dalam negeri, tekanan inflasi dalam negeri terus melambat, memberikan RBNZ lebih yakin bahwa tekanan inflasi dapat dikendalikan, kata bank tersebut.

Inflasi umum mencapai 2, 7 % pada kuartal kedua, mendekati batas atas target RBNZ sebesar 1 %- 3 %.

Tautan Sumber