VLADIMIR Putin memecah kebisuannya atas “tindakan sanksi perang” Donald Trump terhadap minyak Rusia dengan mengeluh bahwa tindakan tersebut adalah “tindakan tidak bersahabat”.
Dia mencoba berargumentasi bahwa perekonomian Rusia tidak akan terpengaruh oleh tindakan berani Trump– bahkan ketika pelanggan dan uang tunainya terkuras habis di depan matanya.

Trump pada hari Rabu memasukkan dua perusahaan minyak terbesar Rusia– Rosneft dan Lukoil– ke dalam daftar hitam untuk menunjukkan rasa frustrasinya terhadap Putin, yang kemarin kembali melanggar wilayah udara NATO.
Saat berpidato di Moskow kemarin, Putin mengatakan “dialog selalu lebih baik daripada perang”– namun memperingatkan bahwa Rusia tidak akan pernah tunduk pada tekanan dari luar negeri.
Sebelumnya, anteknya Dmitry Medvedev menggambarkan Trump sebagai “pembawa perdamaian yang banyak bicara” yang kini “sepenuhnya memulai jalur perang melawan Rusia”.
Sanksi dicabut tak lama setelah rencana perundingan perdamaian langsung antara Trump dan Putin di Budapest gagal.
Berbicara setelah KTT Hongaria dibatalkan, Trump mengatakan: “Saya melakukan percakapan yang baik. Dan kemudian, pembicaraan tersebut tidak akan kemana-mana. Mereka tidak akan kemana-mana.”
Gedung Putih menjelaskan bahwa mereka menghukum Putin karena “kurangnya komitmen serius terhadap proses perdamaian untuk mengakhiri perang di Ukraina”.
Dampaknya bagi Rusia akan segera terasa, dan harga minyak global melonjak hampir lima persen pada hari Rabu kemarin.
Raksasa minyak milik negara Tiongkok membekukan pembelian minyak dari Rusia dan India– yang merupakan sumber penghidupan terbesar bagi Moskow– sedang bersiap untuk mengurangi impor.
Bersama-sama, Rosneft dan Lukoil memproduksi lebih dari 3 juta barel minyak per hari– sekitar lima persen dari pasokan worldwide– dan membiayai sebagian besar pengeluaran perang Rusia.
Sanksi tersebut membekukan aset-aset mereka di AS, melarang semua bisnis dengan perusahaan-perusahaan Amerika, dan mengancam sanksi sekunder terhadap bank-bank asing yang membantu proses perdagangan minyak Rusia.
Sementara itu, Lithuania melaporkan bahwa dua pesawat perang Rusia melanggar wilayah udaranya pada hari Kamis.
Jet-jet Spanyol dikerahkan untuk mengusir penjajah– sebuah pesawat tempur Su- 30 dan kapal vessel pengisi bahan bakar Il- 78– yang menghabiskan waktu 18 detik di dalam wilayah aliansi.
Rusia membantah adanya perambahan tersebut, dan memprotes bahwa pesawat-pesawat tersebut sedang melakukan “penerbangan pelatihan” di wilayah Kaliningrad dan tidak melanggar perbatasan.















