Seorang rapper asal Swedia menjadi korban penembakan fatal di siang hari bolong di Costa del Sol.
Hamko, bernama asli Hamza Karimi, 25, sedang merokok di luar kafe ketika seorang pria bersenjata berjalan dari belakang mobil dan menembaknya dari jarak dekat.
Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki kemungkinan pembunuhannya merupakan eksekusi yang terkait dengan kejahatan terorganisir di pulau itu.
Dia digambarkan sebagai mantan teman rapper Swedia lainnya, Einar, yang ditembak mati di dekat Stockholm seminggu sebelum dia dijadwalkan untuk bersaksi dalam persidangan atas penculikan dengan todongan senjata pada tahun 2020.
Pasangan ini dikatakan berselisih sesaat sebelum kematian Einar.
Kamera keamanan menangkap rangkaian peristiwa yang terjadi di Puerto Banus.
Rekaman menunjukkan seorang pria bertopi baseball berjalan keluar dari belakang sebuah van hitam, mungkin menyamar sebagai turis, dan mengambil pistol dari belakangnya.
Dia berjalan ke teras kafe dan menembak mati korbannya, yang sedang berdiri sambil merokok, dari jarak dekat.
Hamzah, mengenakan kaos biru, berguling-guling dalam upaya putus asa untuk melarikan diri dari penyergapannya.
Tapi si pembunuh dengan dingin berjalan dan melepaskan beberapa peluru ke arah Hamzah yang tergeletak di lantai.
Lebih dari sepuluh tembakan dilepaskan, tujuh di antaranya mengenai dirinya.
Pria bersenjata itu memilih momen ketika teras sedang kosong, namun beberapa wisatawan mendengar suara tembakan dan menyelam untuk berlindung.
Hamzah dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun meninggal beberapa jam kemudian meskipun ada upaya medis untuk menyelamatkan nyawanya.
Polisi mengonfirmasi bahwa seorang pria berusia 38 tahun, yang diyakini sebagai pemegang paspor Swedia dan digambarkan oleh masyarakat setempat sebagai warga Afghanistan, telah ditangkap di dekat lokasi kejadian.
Dia ditangkap setelah para saksi mencatat plat nomor kendaraannya yang melarikan diri dan penghalang jalan polisi dipasang.
Setiap petugas yang ada di daerah itu dikerahkan untuk misi penangkapan, yang disebut Operasi Cage.
Unit Udyco yang memerangi narkoba dan kejahatan terorganisir di Costa del Sol telah mengambil alih penyelidikan.
Juru bicara Nasional POLISI berkata: “Kami dapat mengonfirmasi bahwa seorang pria berusia 38 tahun telah ditangkap atas penembakan fatal terhadap pria lain di Puerto Banus.“
Penembakan di Puerto Banus dan sekitarnya selama beberapa musim panas terakhir telah menyebabkan operasi polisi tingkat tinggi.
Hal ini termasuk sejumlah penggerebekan terhadap klub-klub kelas atas menyusul kritik dari penduduk setempat bahwa kawasan pelabuhan telah menjadi seperti ‘Wild West’.