KIM Jong-un telah menembakkan rudal jelajah yang mengerikan – hanya beberapa jam sebelum Donald Trump tiba di Korea Selatan.

Pyongyang mengatakan peluncuran kapal perang tersebut adalah sebuah “latihan pencegahan” – dan dilakukan beberapa hari setelah pemimpin AS tersebut mengusulkan pertemuan dengan mitranya dari Korea Utara.

Trump Asia Korea Utara
Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un pada tahun 2019Kredit: AP
Peluncuran rudal dengan asap dan api di langit mendung.
Korea Utara menembakkan rudal jelajah yang mengerikan ketika Donald Trump akan mengunjungi Korea Selatan

Rezim Kim mengatakan tujuan operasi terbaru ini juga untuk “mempersiapkan perang nuklir”.

Rudal jelajah laut-ke-udara diluncurkan dari kapal perusak angkatan laut di Laut Barat pada hari Selasa, media lokal melaporkan.

Pihak berwenang dari kerajaan pertapa tersebut mengatakan: “Rudal jelajah, yang dimodifikasi untuk peluncuran kapal, diluncurkan secara vertikal dan terbang sepanjang lintasan yang ditentukan di atas Laut Barat selama sekitar 7.800 detik, menghancurkan sasarannya.”

Hal ini terjadi ketika Trump terus melakukan perjalanan melintasi Asia untuk menjalin hubungan diplomatik – setelah baru-baru ini mengunjungi Jepang.

MATI DALAM MENGEMUDI

Kim Jong-un membangun ‘tempat perlindungan suci’ bagi korban perang di Ukraina

RENCANA MANUSIA ROCKET

Kim Jong-un mengungkapkan kondisinya yang mengerikan untuk setiap pembicaraan Trump di masa depan

Dia akan mengunjungi Korea Selatan pada hari Rabu dan diperkirakan akan bertemu dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping di sana pada hari Kamis.

Namun presiden AS juga mengusulkan untuk bertemu Kim saat ia terbang melintasi benua tersebut untuk mencapai kesepakatan dan membangun hubungan baik.

Trump mengundang Kim ke pertemuan di Zona Demiliterisasi (DMZ) akhir pekan lalu – namun pemimpin lalim itu belum memberikan tanggapan.

Berbicara tentang kemungkinan pertemuan putaran kedua dengan pemimpin Korea Utara, Don berkata: “Jika dia menghubungi saya, saya ingin melakukannya.”

Hal ini terjadi setelah Trump mengunjungi Kim selama masa jabatan pertamanya dalam pertemuan tahun 2019 yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Peluncuran terbaru Kim menunjukkan senjata mematikan itu terbang selama lebih dari dua jam, menurut laporan.

Pyongyang mengklaim uji coba tersebut adalah bagian dari “langkah pencegahan perang” dan bagian dari upaya mereka untuk “memanfaatkan kekuatan nuklir”.

Mereka berkata: “Kita harus terus-menerus memperbarui kekuatan tempur kita, dan khususnya, merupakan tanggung jawab dan tugas kita untuk terus mempertajam kesiapan tempur nuklir kita.”

Berita terkini… Lebih banyak lagi yang akan menyusul…

Tautan Sumber