Wakil Presiden JD Vance mengunjungi “Fox News Sunday” pada 11 Januari 2025.

Paul Morigi | Getty Images Entertainment | Gambar getty

Wakil Presiden JD Vance pada hari Minggu mengatakan dia optimis tentang masa depan Tiktok di AS

“Saya merasa sangat yakin bahwa kami telah berhasil memisahkan perusahaan ini dari Tiktok Global dan benar -benar membuatnya sehingga kami dapat mengontrol keamanan data orang,” katanya “Fox News Sunday. “” Kita dapat memastikan bahwa algoritma tidak digunakan sebagai alat propaganda oleh pemerintah asing. “

Platform media sosial yang populer telah lama menghadapi kekhawatiran tentang praktik pengumpulan data dan hubungan perusahaan induk Bytedance dengan pemerintah Cina.

Setelah berbulan -bulan ketidakpastian setelah penandatanganan mantan Presiden Joe Biden tentang undang -undang keamanan nasional secara efektif melarang Tiktok dari toko aplikasi AS, Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada hari Kamis menyetujui proposal yang akan memungkinkan Tiktok untuk terus beroperasi di negara itu.

“Cara kami telah mengatur kesepakatan ini dari perspektif keamanan nasional adalah bahwa investor Amerika dan pebisnis Amerika yang akan membuat tekad tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan Tiktok,” kata Vance, yang mengatakan perjanjian itu menghargai bisnis Tiktok sebesar $ 14 miliar.

Di bawah ketentuan Perintah Eksekutif Trump, sebuah perusahaan usaha gabungan baru akan mengawasi bisnis AS Tiktok, dengan Bytedance mempertahankan kurang dari 20% saham. Di antara investor perusahaan adalah raksasa teknologi Oracle, perusahaan ekuitas swasta Silver Lake dan MGX Investment Fund yang berbasis di Abu Dhabi.

Baca lebih lanjut liputan politik CNBC

Investor Bytedance, termasuk General Atlantic, Susquehanna, dan Sequoia, diharapkan berkontribusi keadilan dalam entitas Tiktok AS yang baru. Menurut kesepakatan itu, pemerintah federal tidak akan mengambil saham ekuitas-atau yang disebut bagian emas-dalam operasi AS Tiktok.

“Pada akhirnya, saya percaya bahwa utara 80% perusahaan akan dimiliki oleh investor Amerika dan mitra mereka,” kata Vance. “Ini bukan sesuatu di mana entitas Cina atau Cina mana pun memiliki tiang besar di meja.”

Pada hari ia menandatangani perintah eksekutif, Trump mengatakan Presiden Tiongkok Xi Jinping memberikan kesepakatan itu terus maju, sementara Vance mengatakan pemerintah Cina memiliki beberapa perlawanan terhadap kesepakatan itu.

Sejauh ini, Bytedance belum mengakui perintah eksekutif Trump, juga tidak mengkonfirmasi bahwa transaksi itu benar -benar terjadi. Belum ada indikasi bahwa pemerintah Cina telah membuat perubahan pada undang -undang yang diperlukan untuk terjadi kesepakatan.

Tautan Sumber