Writers Guild of America pada hari Kamis menentang merger antara Warner Bros. dan studio lain, dengan mengatakan konsolidasi semacam itu akan menjadi “bencana” bagi para penulis.

Pernyataan itu muncul dua hari setelah Warner Bros. mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan “beberapa tawaran”. Paramount, yang baru diakuisisi oleh Skydance karya David Ellison, adalah pelamar yang paling bersemangat. Kesepakatan apa pun yang melibatkan produsen konten lain akan mengurangi jumlah pembeli di pasar.

“Merger demi merger dalam industri media telah merugikan pekerja, mengurangi persaingan dan kebebasan berpendapat, dan menyia-nyiakan ratusan miliar dolar yang lebih baik untuk diinvestasikan dalam pertumbuhan organik,” kata WGA Timur dan Barat dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis. “Menggabungkan Warner Bros. dengan Paramount atau studio atau streamer besar lainnya akan menjadi bencana bagi penulis, konsumen, dan persaingan. WGAW dan WGAE akan bekerja sama dengan regulator untuk memblokir merger.”

WGA memiliki rekam jejak yang panjang dalam menentang merger industri. Ini menentang merger Dish-DirecTV yang gagal pada tahun 2002.

Pada tahun 2011, serikat pekerja berupaya memblokir merger Comcast dan NBCUniversal, dengan memperingatkan bahwa lanskap media sudah terlalu terkonsolidasi. Serikat pekerja juga memperingatkan bahwa Comcast mungkin menggunakan kendalinya atas distribusi kabel untuk mendukung kontennya sendiri.

WGA juga menyuarakan kekhawatiran “netralitas bersih” ketika menyatakan penolakannya terhadap merger AT&T dengan Time Warner, yang diumumkan pada tahun 2016.

“Pada saat negara ini menuntut, dan membutuhkan, serangkaian pandangan, cerita, dan suara seluas mungkin, kami telah menyerahkan kunci kerajaan media kepada para raksasa yang motivasi utamanya adalah memaksimalkan keuntungan investasi jangka pendek mereka, bukan untuk memberi informasi atau mencerahkan atau menghibur,” kata WGA East ketika merger disetujui pada tahun 2018.

Serikat pekerja tersebut juga menentang merger Disney-Fox pada tahun 2017 dan merger Amazon-MGM pada tahun 2021. Serikat pekerja tersebut mengecam merger Warner Bros. dan Discovery pada tahun 2022, yang membatalkan merger AT&T dari beberapa tahun sebelumnya, dan menyebutnya sebagai “bencana nyata bagi pembuat konten yang kehilangan pekerjaan dan calon pemberi kerja, serta bagi konsumen yang dihadapkan pada lanskap konten yang lebih miskin dan kurang beragam.”

Serikat pekerja juga punya diminta penegakan antimonopoli yang lebih kuat. Pada tahun 2023, serikat pekerja memperingatkan bahwa Disney, Netflix, dan Amazon siap menjadi “penjaga gerbang baru” dalam industri ini.

Tautan Sumber