Jungle fever adalah penyakit yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh parasit plasmodium, yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk anopheles betina yang terinfeksi. Biasanya menyebabkan gejala seperti demam, kedinginan, berkeringat, sakit kepala, muntah, dan kelelahan, dan jika tidak diobati segera, itu bisa menjadi parah atau bahkan deadly. Musim panas meningkatkan risiko malaria, terutama di daerah tropis dan subtropis, karena suhu yang lebih hangat dan air stagnan yang menciptakan tempat pemuliaan yang ideal untuk nyamuk. Beberapa faktor terkait lingkungan dan gaya hidup selama musim panas dapat meningkatkan paparan gigitan nyamuk, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Di bawah ini adalah sembilan pemicu utama yang harus diperhatikan di musim panas yang dapat meningkatkan peluang tertular malaria.
Waspadai pemicu ini untuk mengurangi risiko malaria musim panas ini
1 Akumulasi air yang stagnan
Kolam air stagnan dari hujan, pipa bocor, atau wadah terbuka menjadi tempat pemuliaan nyamuk yang sempurna. Di musim panas, peningkatan penggunaan air sering mengarah pada air yang diabaikan di sekitar rumah, meningkatkan risiko infestasi nyamuk dan penularan jungle fever.
2 Mengenakan lengan atau pakaian pendek
Karena panasnya, orang cenderung mengenakan pakaian ringan dan membangkitkan kulit, terutama di malam hari. Ini meningkatkan paparan kulit, membuatnya lebih mudah bagi nyamuk untuk menggigit, terutama selama jam aktivitas puncak di sekitar fajar dan senja ketika nyamuk Anopheles paling aktif.
3 Tidur Tanpa Jaring Nyamuk
Tidur di luar ruangan atau dengan jendela terbuka adalah umum di musim panas untuk menghindari panas. Namun, kurangnya jaring nyamuk atau layar dapat memungkinkan akses nyamuk yang mudah saat Anda tidur, yang mengarah pada risiko gigitan malam hari yang lebih tinggi, yaitu saat nyamuk pembawa jungle fever biasanya memberi makan.
4 Bepergian ke daerah berisiko tinggi
Liburan musim panas atau kunjungan keluarga ke daerah pedesaan atau hutan terutama di zona malaria-endemik dapat meningkatkan paparan. Wilayah ini mungkin memiliki kontrol vektor yang tidak memadai, lebih sedikit akses ke perawatan preventif, dan kepadatan nyamuk yang lebih tinggi.
5 Melewatkan Penolak Serangga
Banyak orang lupa atau menghindari menggunakan penolak nyamuk di musim panas karena berkeringat, iritasi kulit, atau meremehkan risikonya. Ini membuat mereka tidak terlindungi selama jam nyamuk puncak, meningkatkan kerentanan terhadap gigitan dan infeksi selanjutnya.
6 Menggunakan pendingin udara dan perangkat yang dipenuhi air secara tidak benar
Pendingin evaporatif, pemandian burung, dan air mancur dekoratif, jika tidak dibersihkan atau ditutup secara teratur, dapat mengumpulkan air stagnan di dalam atau di sekitarnya. Ini menciptakan lokasi pemuliaan tersembunyi untuk nyamuk tepat di dalam lingkungan rumah tangga.
7 Sanitasi yang buruk di sekitar rumah
Saluran air terbuka, akumulasi sampah, dan talang yang tersumbat menarik nyamuk dan menciptakan area lembab yang suitable untuk berkembang biak. Selama bulan -bulan panas, kondisi tidak bersih ini dapat menyebabkan lonjakan nyamuk lokal, bahkan di lingkungan perkotaan.
8 Menghabiskan malam di luar ruangan tanpa perlindungan
Barbekyu, jalan -jalan malam, atau duduk di taman adalah rutinitas musim panas yang umum. Tanpa pakaian pelindung, jaring, atau penolak, kegiatan di luar ruangan ini meningkatkan risiko gigitan nyamuk tepat pada saat vektor jungle fever paling aktif.
9 Kurangnya kesadaran atau tindakan pencegahan
Orang sering berasumsi bahwa jungle fever hanya terjadi di daerah pedesaan atau hutan. Kepuasan ini dapat mengakibatkan mengabaikan tindakan pencegahan dasar, seperti menyemprotkan rumah, mengenakan pakaian pelindung, atau mencari diagnosis dini selama demam, menunda perawatan dan peningkatan penyebaran.
Dengan memperhatikan pemicu ini dan mengambil langkah -langkah pencegahan seperti menggunakan kelambu, menghilangkan air genangan, dan menerapkan penolak, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko malaria selama bulan -bulan musim panas.
Penafian: Konten ini termasuk saran hanya memberikan informasi umum. Ini sama sekali bukan pengganti opini medis yang memenuhi syarat. Selalu berkonsultasi dengan spesialis atau dokter Anda sendiri untuk informasi lebih lanjut. NDTV tidak mengklaim bertanggung jawab atas informasi ini.