Fraudsters terus- menerus datang dengan taktik baru untuk menipu orang. Salah satu penipuan yang telah beredar selama berbulan -bulan adalah penipuan “teman ayah”, di mana penipu berpose sebagai teman atau kenalan ayah target, sering mengklaim membutuhkan bantuan keuangan atau meminta informasi sensitif. Namun, baru -baru ini, seorang gadis muda yang pintar membalikkan meja pada scammer dengan cara yang mengesankan.
Dalam sebuah video clip yang dibagikan di X, gadis itu terlihat terlibat dengan penipu di telepon, yang mengaku sebagai teman ayahnya. Dia mengenalinya sebagai penipuan dan berpura -pura bekerja sama untuk mengumpulkan lebih banyak informasi atau menghentikan situasi. Fraudster mencoba meyakinkan remaja itu bahwa ayahnya telah memintanya untuk mentransfer uang ke akun UPI -nya. Penipu itu dengan percaya diri menegaskan bahwa ia akan mengirimnya Rs 12 000 melalui Interface Repayments Unified (UPI).
Dia pertama kali mengklaim bahwa dia telah mengirim Rs 10 000, dan meneruskan SMS palsu di teleponnya. Gadis itu memperhatikan bahwa pesan itu berasal dari nomor pribadi, bukan banknya. Pria itu kemudian mengatakan dia secara keliru mengirimnya Rs 20 000, bukan Rs 2 000, mencoba menipu dia untuk mengembalikan Rs 18 000 Gadis yang berpikiran cepat mengedit SMS palsu untuk menunjukkan bahwa dia mengirim Rs 18 000 kembali dan meneruskannya kepadanya. “Di sana, saya juga telah mengirimi Anda Rs 18 000,” katanya.
Scammer tertangkap basah, dan mengakui kekalahan, mengatakan “Maan Gaya Main Aapko, Beta” sebelum menutup telepon.
Tonton videonya di sini:
Kalesh dicegah oleh gadis saat berbicara dengan fraudster pic.twitter.com/ d 8 snrwjasy
– Ghar Ke Kalesh (@gharkekalesh) 13 April 2025
Pemikiran cepat gadis itu dan respons pintar membuat scammer tidak bisa berkata -kata dan terkesan.
Seorang pengguna menulis, “Gadis yang sangat pintar dengan intelligence yang hebat.”
Yang lain berkomentar, “Itu kehadiran pikiran yang luar biasa.”
Yang ketiga mengatakan, “Mengapa orang percaya pada SMS, daripada memeriksa aplikasi UPI yang bukan tugas yang banyak.”
Kejadian ini menunjukkan pentingnya kesadaran dan kehati -hatian ketika berhadapan dengan panggilan atau pesan yang mencurigakan.