Sabtu, 26 Juli 2025 – 21: 22 WIB

Bandung, VIVA — Lagi perjalanan Whoosh G 1036 relasi Tegalluar Summarecon– Halim mengalami hold-up atau keterlambatan sekitar 40 menit akibat menabrak seekor hewan biawak di KM 86 + 200 antara Stasiun Padalarang dan Karawang pada pukul 14 32

Baca juga:

Pencuri Bantal Kepala Kursi Kereta Cepat Whoosh Ditangkap

“Sesaat setelah kejadian, demi alasan keselamatan perjalanan, petugas segera turun untuk melakukan pemeriksaan dan menemukan bahwa hewan yang tertabrak adalah seekor biawak,” kata Supervisor Humas KCIC, Emir Monte, Sabtu, 26 Juli 2025

Emir mengatakan, karena benturan terjadi dalam kecepatan tinggi, tim teknis melakukan pemeriksaan menyeluruh guna memastikan tidak ada komponen rangka bawah kereta yang terdampak.

Baca juga:

Layani 460 Ribu Orang di Libur Sekolah, Whoosh Cetak Rekor Jumlah Penumpang Harian

“Proses pembersihan jalur dari bangkai hewan juga membutuhkan waktu tambahan sebelum perjalanan dapat dilanjutkan untuk memastikan kondisi prasarana sudah kembali steril dari benda asing. Setelah seluruh prosedur dinyatakan aman, kereta kembali melanjutkan perjalanan seperti biasa,”kata Emir.

Baca juga:

Polisi Ungkap Kepala Mayat Kali Ciliwung Tak Hilang, Tapi …

Dia mengatakan, sepanjang term I tahun 2025, telah terjadi 10 insiden biawak tertabrak kereta Whoosh, dan seluruhnya terjadi di jalur antara Padalarang dan Karawang.

“Strip melewati daerah dengan penutup vegetasi yang berat, seperti semak, hutan kecil, dan aliran air terbuka, yang merupakan habitat alami bagi Setan seperti kadal,” katanya.

Sebagai bentuk mitigasi, KCIC telah memasang pagar pengaman di sepanjang lintasan dan terus memperkecil celah-celah pagar untuk mencegah hewan liar masuk ke jalur kereta.

“Selain itu, KCIC juga rutin melakukan patroli serta membersihkan location semak belukar di sekitar jalur sebagai langkah meminimalisir potensi gangguan akibat hewan liar.”ungkapnya.

Laporan: Cepi Kurnia

Halaman Selanjutnya

Sebagai bentuk mitigasi, KCIC telah memasang pagar pengaman di sepanjang lintasan dan terus memperkecil celah-celah pagar untuk mencegah hewan phony masuk ke jalur kereta.

Tautan sumber