Itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengutuk laporan penculikan beberapa orang petugas kesehatan mengikuti sebuah menyerang di rumah sakit bersalin di El-FasherSudan.
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan pada hari Selasa di platform perusahaan media sosial AS X, mereka mengatakan telah menerima laporan bahwa empat dokter, seorang perawat dan seorang apoteker diculik setelah serangan terbaru terhadap Rumah Sakit Bersalin Saudi, rumah sakit terakhir yang masih berfungsi sebagian di kota yang dilanda konflik tersebut.
“Menyusul serangan terbaru terhadap Rumah Sakit Bersalin Saudi, El Fasher, #Sudan, WHO menerima laporan tentang penculikan empat dokter, satu perawat dan satu apoteker,” kata organisasi tersebut.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan “pembebasan segera dan tanpa syarat” bagi mereka, dan mendesak penghormatan terhadap netralitas personel medis dan perlindungan pasien di tengah kekerasan yang sedang berlangsung.
“Kami menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat bagi para petugas kesehatan, untuk perlindungan tenaga kesehatan dan pasien, serta akses kemanusiaan untuk memberikan bantuan kesehatan,” ujarnya pada X.
Pengumuman tersebut disampaikan di tengah bentrokan sengit di El-Fasher, ibu kota negara bagian Darfur Utara di Sudan barat, antara Angkatan Bersenjata Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter, yang baru-baru ini mengklaim kendali atas kota tersebut.
Ketua Dewan Kedaulatan Transisi Sudan, Abdel Fattah al-Burhan, hari Senin membenarkan bahwa tentara telah mundur dari kota itu untuk mencegah “penghancuran dan pembunuhan sistematis” lebih lanjut terhadap warga sipil oleh RSF.














