Jumat, 18 Juli 2025 – 22:30 WIB

Jakarta, Viva – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid memuji keberhasilan Presiden Prabowo Subianto memimpin diplomasi perdagangan Indonesia, khususnya terkait penurunan tarif Impor Amerika Serikat (AS) hingga 19 persen.

Baca juga:

Tren dan Tantangan UMKM di 2025, Perspektif Ipsos terhadap Persaingan Digital

“Setidaknya, keberhasilan diplomasi itu menunjukkan kepemimpinan Pak Prabowo dan strategi Pemerintah di tengah dinamika ekonomi global yang lesu dan penuh ketidakpastian akibat perang, ketegangan regional, dan perang tarif,” kata Nurdin dalam keterangannya, Jumat, 18 Juli 2025.

Presiden Donald Trump saat mengumumkan tarif masuk barang impor ke AS beberapa waktu lalu.

Baca juga:

Kesepakatan Tarif AS Jadi Momentum Perkuat Ekonomi Nasional, Misbakhun Ungkap Sederet PR Pemerintah

Selain itu, ia juga yakin kemandirian ekonomi nasional bisa terwujud karena sejalan dengan visi besar dan komitmen kuat Presiden Prabowo yang berpegang teguh pada Ekonomi Konstitusi Pasal 33 berdasarkan ideologi Pancasila.

“Rakyat Indonesia bersyukur karena lahir pemimpin nasional yang memiliki visi dan komitmen kuat menjalankan Ekonomi Konstitusi yang tergambar dalam Asta Cita. Pak Prabowo selalu menegaskan visi dan misinya tentang ketahanan pangan dan energi yang bermuara pada kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Nurdin.

Baca juga:

Kesepakatan Tarif Impor RI 19 Persen Dinilai Buat AS Menang Besar

Ia menyebut beberapa kebijakan strategis pemerintahan Prabowo – Gibran dapat mendatangkan nilai tambah. Salah satunya yaitu program hilirisasi kekayaan alam.

Sehingga, kata dia, Indonesia tidak lagi mengandalkan ekspor bahan mentah dengan harga murah. Transformasi BUMN, lanjut dia, dipercepat dan diefektifkan dengan membentuk BPI Danantara sebagai super holding.

Sementara pembentukan 80 ribu Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih bertujuan untuk menggerakkan ekonomi rakyat di akar rumput seperti petani, peternak, nelayan, pengrajin, pedagang kecil yang tersebar di desa-desa dan kota-kota seluruh Indonesia.

Ilustrasi lonjakan tarif impor

“Mereka yang berjumlah lebih dari 62 juta adalah pelaku usaha berskala UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional karena mampu menyerap mayoritas tenaga kerja dan menyumbang signifikan terhadap PDB,” kata Nurdin.

“Kehadiran Kopdeskel Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo diharapkan bisa mengatasi persoalan 62 juta lebih UMKM, terutama akses terhadap modal, teknologi, dan pasar masih menjadi hambatan yang memerlukan keberpihakan negara. Jadi, Kopdeskel MP hadir untuk mendorong UMKM naik kelas,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

Sementara pembentukan 80 ribu Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih bertujuan untuk menggerakkan ekonomi rakyat di akar rumput seperti petani, peternak, nelayan, pengrajin, pedagang kecil yang tersebar di desa-desa dan kota-kota seluruh Indonesia.

Tautan sumber