Kamis, 10 Juli 2025 – 13:13 WIB

Bandung, VIVA – Kepolisian Daerah Jawa Barat menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap selebgram Lisa Mariana pada Jumat, 11 Juli 2025, terkait laporan kasus dugaan video asusila.

Baca juga:

Pengakuan Hasto Pegal-pegal Tulis Tangan Pledoi Setebal 108 Halaman

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Hendra Rochmawan mengatakan laporan terhadap Lisa Mariana dilayangkan sekelompok advokat di Jawa Barat, menyusul beredarnya beberapa rekaman video syur yang diduga melibatkan dirinya dengan seorang pria bertato.

“Laporan polisi ada di Direktorat Siber Polda Jabar. Kami juga telah melakukan proses permintaan keterangan dari para pelapor sebagai saksi untuk memperkuat laporan yang diajukan,” ujar Hendra di Bandung, Kamis, 10 Juli 2025.

Baca juga:

Kacau! Usai Tabrak Mobil, WNA China Gondol Mobil Polisi Saat Olah TKP di Senen

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Polisi Hendra Rochmawan (kiri)

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Polisi Hendra Rochmawan (kiri)

Ia menjelaskan penyidik telah menganalisis tiga video berbeda dengan dugaan pelaku yang sama.

Baca juga:

Bobrok! 4 Polisi termasuk Kasat Narkoba Polres Nunukan Ditangkap terkait Penyelundupan Sabu

“Semuanya ada tiga video yang telah beredar dengan pelaku yang sama, di tempat yang berbeda,” katanya.

Hendra menegaskan bahwa laporan ini tidak berkaitan dengan sosok mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Datangnya bukan dari sosok RK yang kami duga, tetapi dari pihak lain,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Siber Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Resza Ramadianshah mengungkapkan bahwa video tersebut diduga diproduksi secara sengaja untuk kemudian diperjualbelikan secara daring.

“Kalau dilihat dari videonya, ini video beredar yang memang sengaja dibuat, tetapi untuk penyebarannya kami belum sampai ke website yang menyebarkan. Masih proses pendalaman penyelidikan,” kata Resza.

Ia menyatakan keterangan Lisa nantinya akan menjadi salah satu petunjuk penting dalam pengembangan penyidikan kasus ini. (Ant)

Halaman Selanjutnya

“Datangnya bukan dari sosok RK yang kami duga, tetapi dari pihak lain,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Tautan sumber