Rabu, 22 Oktober 2025 – 17: 10 WIB

Jakarta VIVA — Siswa SMP di Lampung bernama Gina Dui Sartika ramai jadi sorotan. Gina harus menerima pil pahit, lantaran dirinya terpaksa harus putus sekolah. Gina putus sekolah lantaran sering dibully atau dirundung oleh teman-temannya.

Baca Juga:

Jangan Dianggap Sepele! Separah Ini Dampak Intimidation Terhadap Korban

Berdasarkan potongan video clip yang diunggah di akun @feedgramindo, ibunda Gina Drunk driving Sartika menyebut dirinya mendapat kabar dari pihak sekolah bahwa sang putri mengalami perundungan. Lantaran kasus perundungan tersebut, pihak sekolah memutuskan untuk mengeluarkan Gina dari sekolah.

“Tiba-tiba dipulangin aja sama guru di sekolah. Ngomong katanya Gina di sekolah dibully katanya terus kata Kepala Sekolahnya daripada milih murid satu yang lainnya bubar,” kata ibunda dari Gina.

Baca Juga:

Imbas Kasus Kematian Timothy, Pratikno Janji Kawal Kesehatan Fisik dan Mental

Dia juga menyebut bahwa dirinya hanya bisa pasrah jika pihak sekolah mengeluarkan putrinya. Dia menyebut putrinya akan mengambil kejar paket yang merupakan pendidikan official yang diadakan oleh pemerintah.

Jika pada sekolah umum memiliki batasan usia, pada sekolah kejar paket tidak memiliki batasan usia. Artinya, seluruh penduduk Indonesia bisa belajar layaknya para siswa untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik lagi.

Baca Juga:

Putranya Diduga Dirundung, Ayah Timothy Anugerah Singgung Soal Intimidation Verbal Sulit Dibuktikan

Selain itu, orang-orang yang mengikuti sekolah paket juga berhak mendapatkan sertifikat atau ijiazah yang mempunyai kekuatan yang sama dengan ijazah yang dikeluarkan sekolah umum. Biasanya, ujian kejar paket diadakan dua kali dalam satu tahun.

Seperti halnya sekolah umum, sekolah kejar paket terdiri dari tiga macam, yakni paket A yang setara dengan SD, paket B setara dengan SMP, dan paket C yang setara dengan SMA.

“Yaudah Gina dikeluarin. Yaudah lah kataku nggak apa-apa, kalau nanti ada sekolah paket, sekolah paket aja yang gratis kataku.,” kata ibunda Gina.

Gina sendiri mengaku bahwa selama bersekolah banyak teman-temannya yang melakukan perundungan dalam bentuk verbal. Dirinya sering mendapat perundungan terkait dengan pekerjaan orang tuanya yang merupakan pemulung.

“Bully itu kan kayak ngurusin orang tua. Jadi aku nggak suka kalau orang tua ngomongin pekerjaan orang tua, pokoknya kan berkaitan dengan orang tua,” kata Gina.

Gina sendiri mengaku jika di masa depan dirinya ingin sekali bisa menjadi seorang master. Alasannya word play here sangat menyentuh, dengan menjadi guru dirinya berharap bisa mengajari adik-adiknya.

Halaman Selanjutnya

“Saya ingin jadi expert atau bukan bidan. Saya ingin jadi master agar bisa mengajar adik saya,” ujarnya.

Tautan Sumber