Rabu, 22 Oktober 2025 – 16:00 WIB
Aceh, PANJANG HIDUP – Kisah memilukan datang dari Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Seorang perempuan bernama Imelda Safitri, warga Kampung Siti Ambia, Kecamatan Singkil, harus menelan pahitnya kenyataan.
Baca Juga:
Sosok Pasangan PM Jepang Sanae Takaichi yang Memilih Jadi ‘Suami Rahasia’
Hal itu dikarenakan sang suami baru saja menceraikan istrinya tak lama setelah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) setempat.
Ilustrasi pria marah/emosi.
Baca Juga:
Viral Pencuri Kembalikan Motor yang Dicuri-Ban Diganti Baru, Tulis Surat: Jangan Kejar Saya!
Peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah kisah Imelda viral di media sosial. Dalam unggahan Instagram @lagi.viral dikutip VIVA Rabu, 22 Oktober 2025, Imelda menceritakan kekecewaan dan kesedihannya usai sang suami menjatuhkan talak tiga hanya dua hari sebelum menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan PPPK.
“Jikalau dia merasa tidak cocok lagi dengan saya, mengapa dia bertahan? Sampai-sampai saya masih rela membelikan baju KORPRI untuk dia. Dan dia sendiri yang meminta,” tulisnya.
Baca Juga:
Pengakuan Mengejutkan Suami di Jatinegara Nekat Bakar Istri, Alasannya Bikin Polisi Geleng Kepala
Dalam curahan hatinya, Imelda mengenang perjalanan panjang rumah tangganya bersama sang suami. Ia menuturkan bagaimana mereka berjuang dari nol, melewati masa-masa sulit saat sang suami masih berstatus honorer di Satpol PP.
“Dulu kamu datang melamar orang tuaku. Tapi sekarang, kamu membuang aku dan kedua anak kami di desamu. Setelah lolos PPPK dan menerima SK, kamu menelantarkan kami. Kamu turut berbahagia atas penderitaan kami,” tulisnya penuh haru.
Unggahan tersebut mendapat simpati luas dari warganet. Banyak yang merasa iba melihat perjuangan Imelda, terutama karena ia masih sempat membantu sang suami membeli seragam KORPRI, tanda kebanggaan bagi para ASN dan PPPK, meskipun rumah tangganya sedang retak.
Kisah ini semakin menyentuh hati publik setelah beredar video kepergian Imelda bersama dua anak perempuannya menggunakan mobil L300 berwarna merah jambu. Dalam video yang beredar, tampak puluhan ibu-ibu Kampung Siti Ambia mengantarnya dengan air mata, memeluk dan mencium Imelda sebelum mobil berangkat.
“Kapanpun mau kembali, rumah kami selalu terbuka,” ujar salah satu warga yang tampak tak kuasa menahan tangis.
Suasana haru menyelimuti perpisahan tersebut. Beberapa warga bahkan menangis histeris melepas Imelda yang pergi meninggalkan kampungnya bersama dua anaknya, tanpa kepastian masa depan.
Halaman Selanjutnya
Kisah Imelda Safitri kini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Banyak warganet mengirimkan pesan dukungan dan doa agar ia dan kedua anaknya diberikan kekuatan serta kehidupan yang lebih baik ke depan.