Itu adalah hari biasa bagi Vaibhav Suryavanshi. Pemain berusia 14 tahun itu tampil memukau di Akademi Kriket ICC di Dubai, mencetak 171 run off 95 bola untuk India melawan Uni Emirat Arab (UEA) di Piala Asia U19 pada hari Jumat. Babak kidal dipenuhi dengan sembilan batas dan 14 angka enam, dan sebagai hasil dari penampilan ini, Suryavanshi memecahkan rekor dunia untuk mencapai pukulan maksimal terbanyak dalam satu babak di ODI Remaja. Penampilan hebatnya membantu India membukukan 433/6, dan pada akhirnya, totalnya terbukti cukup karena tim yang dipimpin Ayush Mhatre mencatatkan kemenangan komprehensif dengan 234 run.

Vaibhav Suryavanshi mencetak 171 run melawan UEA (BCCI)

Pertandingan antara India dan UEA Colts berubah menjadi berapi-api, dan penjaga gawang UEA, Saleh Amin, terus menaiki Suryavanshi dari balik tunggul. Pemukul pembuka India juga tidak membiarkannya berbaring saat dia merespons dengan penuh gaya dengan menghancurkan para pemain bowling di sekitar taman.

Suryavanshi tampaknya akan mencapai dua abad, tetapi dia akhirnya kehilangan gawangnya saat bermain bowling Uddish Suri. Namun, dia sudah mendapatkan pekerjaan itu pada saat itu, dan pada akhirnya, penyelesaian akhir dilakukan oleh pemain tingkat menengah, membantu tim mencatat lebih dari 400 run di papan.

Selama presentasi pasca-pertandingan, anak muda ini ditanya tentang perang kereta luncur dengan kiper UEA, dan saat itulah Suryavanshi membalas, memberikan jawaban yang sangat keras.

“Saya Bihar se milik karta hu. Pichle se koi kuch bhi bole, utna farak nahi padhta (Saya milik Bihar. Tidak peduli apa yang dikatakan orang lain dari belakang, saya benar-benar tidak peduli). Kiper berbicara kepada saya, tugas mereka adalah terus mengatakan sesuatu, tetapi saya fokus pada permainan saya sendiri, dan saya ingin melakukan apa yang ingin saya lakukan,” kata Suryavanshi saat presentasi pasca pertandingan.

‘Bermain lama’

Pemukul kidal itu juga mengatakan bahwa fokusnya adalah bermain selama mungkin untuk menjaga performa tim tetap baik. Babaknya sedikit berbeda dari babak sebelumnya untuk Suryavanshi karena ia juga melakukan sapuan dan sendok terbalik, sangat bertentangan dengan sifatnya.

“Saya berusaha bermain selama mungkin. Pada awalnya, saya meluangkan waktu untuk membaca gawang. Setelah bola 10-12, saya mulai mengembalikan permainan saya,” kata Suryavanshi.

“Saya main satu reversesweep dan satu scoop shot. Sebelum pertandingan saya latihan, makanya saya keluarkan di pertandingan,” imbuhnya.

India selanjutnya akan berhadapan dengan Pakistan di Piala Asia U19 pada Minggu, 14 Desember.

Tautan Sumber