Jumat, 5 September 2025 – 11: 00 WIB
Viva — Kasus penjarahan rumah Uya Kuya yang terjadi beberapa waktu lalu sempat membuat publik heboh. Namun, di tengah proses hukum yang berjalan, Uya mengambil langkah mengejutkan.
Baca juga:
Provokator Penjarahan Rumah Uya Kuya Ditangkap Polisi di Depok
Ia memutuskan untuk memaafkan seorang ibu-ibu yang diduga terlibat dalam penjarahan rumahnya. Uya menjelaskan bahwa ia sudah ikhlas dan memilih jalan corrective justice agar kasus ibu tersebut tidak berlanjut ke pengadilan. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Baca juga:
Uya Kuya Sebut Anak-anaknya sampai Menangis saat Rumah Dijarah Massa
Uya Kuya menceritakan bahwa salah satu pelaku yang diamankan adalah seorang ibu berusia lebih tua darinya. Menurut informasi dari pihak kepolisian, ibu tersebut bekerja sebagai tukang parkir dengan penghasilan sekitar Rp 30 000 per hari. Tidak hanya itu, cucunya mengalami disabilitas dan suaminya juga berprofesi sama.
“Ternyata ada seorang penduga pelaku, seorang ibu-ibu, udah umurnya lebih tua dari saya, tadi membawa air conditioner ya? A/c yang di dalam rumah itu interior air conditioner. Tapi tadi saya ketemu, denger cerita dari teman-teman polisi di sini juga, kondisinya ibu ini juga, dia pekerjaannya tukang parkir, terus juga cucunya juga bisu, disabilitas, setelah itu suaminya juga tukang parkir, dan tinggal dengan anaknya dan cucunya,” jelas Uya Kuya saat ditemui awak media.
Baca juga:
Uya kuya stres di luar negeri, sekarang tinggal di rumah yang aman
Uya menegaskan bahwa dirinya yang secara pribadi mengajukan restorative justice agar kasus ini tidak berlanjut ke tahap pengadilan.
“Saya mengambil inisiatif, untuk saya yang mengajukan restorative justice. Jadi nggak usah sampai ke pengadilan,” katanya.
Ia menambahkan, ibu tersebut mengaku tidak benar-benar berniat menjarah, melainkan hanya spontan mengambil barang yang tergeletak.
“Saya kan sudah ikhlas, tadi ibu itu juga tadi cerita dia nggak maksud apa-apa, cuma dateng mau denger-dengar, ada liat rumah saya, terus ketemu ada di depan pintu, ada a/c hitam keletak diambil. Dia sendiri malah dia bilang nggak tau itu barang apa,” jelasnya.
Meski ada lebih banyak tersangka lain yang masih ditangani pihak kepolisian, Uya memilih untuk fokus pada penyelesaian damai terhadap kasus ibu ini dan memaafkannya.
“Pokoknya intinya, saya tergerak, buat saya punya feeling, saya maafkan ibu ini itu aja,” tandasnya.
Halaman Selanjutnya
Ia menambahkan, ibu tersebut mengaku tidak benar-benar berniat menjarah, melainkan hanya spontan mengambil barang yang tergeletak.