Jumat, 25 Juli 2025 – 09: 04 WIB
Jakarta, Viva — Analis komunikasi politik Hendri Satrio menilai usulan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin agar kepala daerah ditunjuk pusat atau dipilih oleh DPRD provinsi tidak seharusnya dipahami secara harfiah.
Baca juga:
Prabowo: Kita Perlu Kritik dan Pengawasan, Tapi Kalau Nyinyir Itu Agak Lain
Menurut Hensa, pernyataan Cak Imin lebih merupakan strategi komunikasi politik untuk menyenangkan Presiden RI Prabowo Subianto, yang sebelumnya pernah mengemukakan ide serupa.
“Jadi omongannya Cak Imin kemarin jangan diartikan secara leterlek (letterlijk) dia ingin kepala daerah dipilih oleh pusat atau DPRD provinsi. Menurut saya, ucapan dia kemarin itu dia hanya ingin menyenangkan Prabowo, karena ide ini kan awalnya dari Prabowo,” ujar Hendri Satrio atau Hensa dalam keterangannya, Jumat, 25 Juli 2025
Baca juga:
Prabowo Sebut Gerindra-PDIP Seperti Kakak Adik, Gerindra: Gambarkan Kedekatan Emosional
Hensa menilai, di balik pernyataan tersebut, Cak Imin sebenarnya memahami bahwa Prabowo merupakan presiden yang sangat bergantung pada dukungan rakyat.
Oleh karena itu, usulan tersebut lebih sebagai sinyal politik untuk menjaga hubungan baik dengan Prabowo, bukan cerminan keinginan nyata untuk mengubah sistem pemilihan kepala daerah secara drastis.
Baca juga:
Cerita Prabowo Bertemu Anak di Klaten Belum Dapat MBG: Tersentak Hati Saya
“Padahal saya yakin Cak Imin tahu Prabowo juga tergantung rakyat. Jadi sebenarnya omongan kemarin itu ucapan Cak Imin yang menunggu dukungan rakyat. Jadi bukan berarti semata-mata dia ingin kepala daerah dipilih oleh DPRD,” tambah Hensa.
Hensa menyoroti bahwa pernyataan Cak Imin mencerminkan pemahaman akan dinamika politik dan preferensi publik.
Ia menilai Cak Imin sadar bahwa masyarakat cenderung menginginkan pemilihan kepala daerah secara langsung, sehingga usulan tersebut lebih merupakan manuver komunikasi untuk menunjukkan keselarasan dengan Prabowo tanpa mengesampingkan sentimen rakyat.
“Dia ngomong seperti itu buat nyenengin Prabowo, dan dia tahu pasti Prabowo itu tergantung rakyat, dan rakyat kan kelihatannya tetap ingin pemilihan langsung,” pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengusulkan agar pemilihan kepala daerah (pilkada) dievaluasi overall.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Harlah ke- 27 PKB
Hal itu disampaikan Cak Imin di depan Presiden RI Prabowo Subianto dalam perayaan Harlah ke- 27 PKB di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Juli 2025
“Salah satunya yang kami juga telah menyampaikan kepada Bapak Presiden langsung, saatnya pemilihan kepala daerah dilakukan evaluasi total manfaat dan manfaatnya,” kata Cak Imin dalam sambutannya.
Dia juga mengusulkan agar kepala daerah ditunjuk oleh pemerintah pusat atau setidaknya dipilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari masing-masing daerah.
“Kalau tidak ditunjuk oleh pusat, very little pemilihan kepala daerah maksimal dipilih oleh DPRD. Ini menjadi usulan yang cukup menantang karena banyak sekali yang menolak,” tutur dia.
Halaman Selanjutnya
“Dia ngomong seperti itu buat nyenengin Prabowo, dan dia tahu pasti Prabowo itu tergantung rakyat, dan rakyat kan kelihatannya tetap ingin pemilihan langsung,” pungkas dia.