Ada suatu masa ketika meningkatkan komputer (CPU) Ini tidak berarti mengunduh pembaruan atau mengaktifkan fitur di pengaturan: itu berarti menekan sebuah tombol dengan bunyi “klak” dan melihat angka pada layar LED seolah-olah itu adalah dashboard mobil.

Tombolnya bertuliskan “Turbo” dan menjanjikan kecepatan. Tapi kisah sebenarnya lebih membuat penasaran daripada yang terlihat.

Ini sebenarnya dilahirkan untuk mempercepat komputer, tetapi untuk mencegahnya menjadi terlalu cepat. Dan meskipun hari ini Ia tidak lagi ada sebagai saklar fisik, logikanya masih hidup di PC modern, disamarkan dengan teknologi baru.

Apa Asal Usul Tombol “Turbo” pada Komputer

Pada tahun 1980an dan 1990an, komputer yang kompatibel dengan IBM mulai berkembang pesat. Setiap prosesor generasi baru meningkatkan kecepatannya, diukur dalam MHz, dan hal ini menimbulkan kelemahan yang tidak terduga: banyak program dan video game lama tidak siap untuk dijalankan pada komputer secepat itu.

Pada saat itu, sebagian besar perangkat lunak tidak menggunakan jam internal yang tepat, melainkan mengandalkan kecepatan prosesor untuk mengukur waktu. Ketika CPU lebih cepat dari yang diperkirakan, game akan menjadi lebih cepat, animasi menjadi rusak, dan pengalaman menjadi kacau.

Di sana tombol Turbo muncul. Bertentangan dengan apa yang disarankan namanya, Dalam banyak kasus, ini berfungsi untuk mengurangi kecepatan prosesor dan membuatnya berfungsi seolah-olah model lama.. Dengan cara ini, pengguna dapat beralih antara kekuatan penuh dan kompatibilitas dengan program lama.

Nama “Turbo” lebih merupakan keputusan pemasaran daripada deskripsi teknis. Kedengarannya lebih baik daripada “mode lambat” dan membantu menjual gagasan kontrol dan kinerja.

Saat Turbo diaktifkan, prosesor bekerja pada frekuensi maksimumnya. Saat dinonaktifkan, sistem mengurangi kecepatan tersebut melalui batasan perangkat keras internal, sehingga perangkat lunak lama dapat berjalan tanpa kesalahan.

Evolusi Turbo di komputer masa kini

Meski tombol fisiknya hilang, konsepnya tak pernah hilang. Saat ini ia masih hadir dalam teknologi seperti Intel Turbo Boost, AMD Precision Boost, dan berbagai mode daya di Windows, macOS, dan Linux.

Prosesor modern menyesuaikan kecepatannya secara dinamis berdasarkan beban kerja, suhu, dan konsumsi daya. Ketika daya dibutuhkan, sistem akan berakselerasi. Jika tidak, maka akan melambat untuk menghemat daya dan memperpanjang umur perangkat keras.

Apa yang sebelumnya diselesaikan dengan saklar depan, sekarang ditangani secara otomatis atau melalui profil kinerja yang dapat diakses dari sistem operasi.

Turbo tidak hilang. Itu berevolusi. Ini berubah dari simbol fisik kecepatan menjadi fungsi senyap yang bekerja di latar belakang.

Tautan Sumber