Senin, 29 September 2025 – 16:16 WIB
Jakarta, Viva – Presiden Prabowo Subianto mengungkit Anies Baswedan saat berpidato dalam acara penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 29 September 2025.
Baca juga:
Prabowo Pede 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru Tercipta di 2026 Lewat Program MBG
Ia mengaku tak menyimpan dendam ketika Anies sempat memberinya nilai 11 dari 100 atas kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) ketika debat Pilpres 2024.
“Aku tuh terus terang saja loh, saya tuh enggak dendam sama Anies, enggak. Kalau dikasih nilai 11 saya enggak apa-apa tuh,” kata Prabowo.
Baca juga:
Prabowo: Pemerintah Komunikasinya Kurang Saya Akui, karena Kami Sedang Bekerja
Momen Presiden RI Prabowo Subianto menggenggam erat tangan Anies usai dilantik (sumber: YouTube MPR)
Ia menilai, sindiran tersebut justru memberi efek positif pada elektabilitasnya kala itu.
Baca juga:
Istana Cabut ID Pers Liputan Jurnalis CNN Indonesia, Tere Liye: Selamat Datang Orde Baru
“Eh bener loh, sebenernya dia yang bantu aku menang karena emak-emak kasian. Iya kan?” ucapnya.
Mantan Danjen Kopassus itu juga menilai, dinamika dalam debat pilpres merupakan hal wajar dan justru menambah daya tarik bagi masyarakat. Menurutnya, publik lebih senang melihat perdebatan yang hangat dibanding sekadar paparan datar.
“Saudara-saudara, kalau debat presiden ‘wewewe’ kan enggak menarik, rakyat seneng lihat ramai-ramai, seneng. Bener enggak?” ujar Prabowo.
Prabowo kala itu menegaskan bahwa siapapun yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, seluruh pihak harus bersatu untuk kepentingan bangsa dan negara. Ia mengajak semua kalangan untuk bersikap dewasa dalam berdemokrasi.
“Kalau mau belajar kalah belajar dari Prabowo Subianto, lima kali pemilihan, empat kali kalah. PKS ikut-ikut lagi,” kata dia.
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan
Ia pun kemudian menyinggung perjalanan panjang dirinya bersama PKS dalam kontestasi politik. Dengan nada bercanda, ia menyebut PKS pernah mendukungnya saat kalah, namun tidak saat dirinya akhirnya menang.
“Dua kali dukung gua, dua kali kalah, yang gua menang lu enggak dukung lagi,” imbuh Prabowo.
Halaman Selanjutnya
“Saudara-saudara, kalau debat presiden ‘wewewe’ kan enggak menarik, rakyat seneng lihat ramai-ramai, seneng. Bener enggak?” ujar Prabowo.