Diterbitkan 23 Oktober 2025

&# 13;
Berlangganan &# 13;
&# 13;

Ukraina Dan Rusia pada hari Kamis bertukar klaim dalam skala besar dalam semalam serangan pesawat tak berawak, dengan kedua belah pihak melaporkan intersepsi lebih dari 100 kendaraan udara tak berawak (UAV atau drone).

Komando Angkatan Udara Ukraina mengatakan unit pertahanan udaranya menghancurkan atau menekan 92 dari 130 drone Rusia yang diluncurkan dari berbagai arah, termasuk Kursk, Millerovo, Shatalovo, Orel, Primorsko-Akhtarsk, dan Chauda di Semenanjung Krimea yang diduduki.

“Musuh menyerang dengan 130 UAV serang jenis Shahed, Gerbera, dan drone jenis lainnya. Sekitar 80 di antaranya adalah Shahed,” kata komando tersebut di Telegram.

Serangan tersebut dibalas dengan menggunakan penerbangan, device rudal antipesawat, sistem peperangan elektronik, dan kelompok penembakan bergerak. Menurut militer Ukraina, 25 drone menyerang 11 lokasi di utara dan timur Ukraina, dengan puing-puing juga berjatuhan di beberapa daerah.

Kantor berita negara Ukrinform melaporkan bahwa sebuah pesawat tak berawak Rusia menghantam stasiun kereta api di wilayah timur laut Sumy, melukai dua orang.

Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa sistem pertahanan udaranya menghancurkan 139 drone Ukraina dalam semalam di beberapa wilayah, termasuk 56 di Belgorod, 22 di Bryansk, dan 21 di Voronezh.

Ia menambahkan bahwa drone tambahan dicegat di wilayah Ryazan, Rostov, Krimea, Tambov, Volgograd, Oryol, Kaluga, dan Kursk.

Klaim kedua belah pihak tidak dapat diverifikasi secara independen.

Tautan Sumber