Kamis, 9 Oktober 2025 – 15:38 WIB

Washington, VIVA – Presiden AS Donald Trump mengatakan ia yakin semua sandera yang ditawan di Gaza, termasuk jenazah mereka yang meninggal, akan “kembali” pada hari Senin setelah Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata.

Baca juga:

Gubernur DKI, Muhammadiyah, DPR hingga MUI Kompak Tolak Atlet Israel ke Jakarta

“Begitu banyak upaya yang dilakukan untuk membebaskan para sandera, dan kami pikir mereka semua akan kembali pada hari Senin, jadi sepertinya itulah tujuannya, dan itu akan mencakup jenazah mereka yang meninggal,” kata Trump dalam wawancara telepon di Berita Rubah.

Presiden dari Partai Republik itu berbicara pada Rabu malam, beberapa jam setelah ia mengumumkan rencana perdamaian 20 poin yang bertujuan untuk mengakhiri perang brutal selama dua tahun yang telah menghancurkan Gaza dan menimbulkan bencana kemanusiaan.

Baca juga:

PBNU Tolak Keras Atlet Israel Bertanding di Jakarta: Mencederai Amanat Konstitusi!

Berdasarkan rencana tersebut, kelompok militan Palestina Hamas akan membebaskan semua sandera, sementara Israel akan menarik pasukannya kembali ke garis yang disepakati, kata Trump setelah perundingan di Mesir menghasilkan kesepakatan.

Ia dengan cepat mengisyaratkan kesepakatan itu dapat berdampak luas di kawasan tersebut, bahkan hingga mencakup kontribusi dari musuh lama Israel dan Washington, Iran.

Baca juga:

Trump Dicoret dari Nominasi Peraih Nobel Perdamaian 2025, Cek Faktanya!

“Ini lebih dari sekadar Gaza, ini adalah perdamaian di Timur Tengah,” ujarnya kepada Rubahseraya menambahkan bahwa ia yakin “Iran akan benar-benar menjadi bagian dari keseluruhan situasi perdamaian.”

“Dunia telah bersatu untuk mencapai kesepakatan ini,” lanjutnya, seraya mengatakan bahwa kesepakatan ini “sangat baik bagi Israel, sangat baik bagi umat Islam, bagi negara-negara Arab, dan sangat baik bagi negara ini.”

Pemimpin Amerika Serikat tersebut telah lama menyatakan bahwa enklave Palestina di sepanjang Laut Mediterania pada akhirnya dapat dibangun kembali dan menjadi pusat yang makmur jika ketegangan di kawasan tersebut mereda. Ia kembali mengisyaratkan harapan tersebut pada hari Rabu, seraya menambahkan bahwa Amerika Serikat akan terlibat.

Gaza “akan menjadi tempat yang melakukan rekonstruksi, dan negara-negara lain di wilayah tersebut akan membantu rekonstruksinya, karena mereka memiliki kekayaan yang luar biasa, dan mereka ingin melihat hal itu terjadi,” ujarnya.

“Dan kami akan terlibat dalam membantu mereka mewujudkannya dan menjaga perdamaian.”

Hamas telah menyerahkan daftar nama warga Palestina yang ditahan Israel, untuk dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata tahap pertama.

Dalam kesepakatan itu, Hamas setuju membebaskan seluruh 48 orang sandera di Gaza, termasuk yang tewas. Sebagai gantinya, Israel harus membebaskan 250 warga Palestina yang menjalani hukuman penjara seumur hidup.

Salah satu nama yang diajukan Hamas adalah pemimpin Tanzim, Marwan Barghouti, yang dijatuhi hukuman seumur hidup, demikian dikutip media lokal Israel.

Israel-Hamas Sepakat Bebaskan Sandera dalam 72 Jam: 20 Warga Israel Ditukar 2.000 Tahanan Palestina

Hamas akan menukar 20 tawanan hidup Israel dengan hampir 2.000 tahanan Palestina sebagai bagian dari fase pertama kesepakatan

img_title

VIVA.co.id

9 Oktober 2025

Tautan Sumber