Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Sabtu bahwa pemerintahannya telah menemukan cara untuk membayar pasukan selama penutupan pemerintah federal dan bahwa dia telah memerintahkan kepala Pentagon Pete Hegseth untuk melakukannya.
“Saya menggunakan kewenangan saya, sebagai Panglima Tertinggi, untuk mengarahkan Menteri Perang kita, Pete Hegseth, untuk menggunakan semua dana yang tersedia agar Pasukan kita DIBAYAR pada tanggal 15 Oktober,” tulis presiden dalam postingan Truth Social.
“Kami telah mengidentifikasi dana untuk melakukan hal ini, dan Menteri Hegseth akan menggunakannya untuk MEMBAYAR PASUKAN KAMI,” kata Trump.
Trump tidak mengidentifikasi sumber pendanaan atau jumlah total yang akan digunakan untuk gaji pasukan.
Pentagon dan Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan rincian dana yang akan digunakan.
Trump membuat pengumuman tersebut pada hari ke-11 penutupan pemerintahan yang dipicu oleh kebuntuan pendanaan dengan anggota Kongres dari Partai Demokrat yang merupakan minoritas.
Partai Republik yang dipimpin Trump mengendalikan Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat. Namun untuk mencapai 60 suara yang dibutuhkan di Senat untuk meloloskan rancangan undang-undang belanja negara, Partai Republik harus meyakinkan setidaknya tujuh senator Partai Demokrat untuk mendukung langkah tersebut.
Partai Demokrat menggunakan pengaruh tersebut untuk mendorong kelanjutan dan perluasan subsidi layanan kesehatan bagi masyarakat yang membeli asuransi melalui Undang-Undang Perawatan Terjangkau. Anggota parlemen dari Partai Demokrat menolak mendukung rancangan undang-undang belanja pemerintah yang tidak mengatasi masalah ini.
Dalam postingan Truth Social-nya, Trump mengatakan dia “tidak akan membiarkan Partai Demokrat menyandera Militer kita, dan seluruh Keamanan Bangsa kita dengan penutupan Pemerintahan mereka yang berbahaya.”
Dia berjanji untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat dalam bidang layanan kesehatan jika mereka setuju untuk membuka kembali pemerintahan.
