Diterbitkan 15 September 2010


Berlangganan

Presiden AS Donald Trump memuji hubungan negaranya dengan Qatarmenyebut bangsa Teluk sebagai “sekutu besar.”

“Qatar telah menjadi sekutu yang hebat. Mereka juga menjalani kehidupan yang sangat sulit karena mereka tepat di tengah -tengah segalanya. Jadi mereka harus sedikit benar secara politis dalam istilah mereka. Tapi saya akan memberi tahu Anda, mereka telah menjadi sekutu yang hebat untuk Amerika Serikat,” katanya kepada wartawan sambil kembali ke Gedung Putih dari Morristown, New Jersey.

Ditanya oleh wartawan apa pesannya kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang pemogokan Israel Selasa di Qatar yang menewaskan lima anggota kelompok Palestina Hamas dan a Qatar Pejabat Keamanan, ia memperingatkan Israel untuk berhati -hati dalam serangannya.

“Jadi Israel dan semua orang, kita harus berhati -hati. Ketika kita menyerang orang, kita harus berhati -hati,” katanya.

Pada hari Jumat, Trump menjamu Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani di New York, dengan wakil kepala misi negara Teluk yang mengatakan makan malam itu “hebat.”

Pertemuan itu terjadi setelah pemogokan Israel Selasa yang menargetkan para pemimpin Hamas top di ibukota Doha, yang memicu kecaman menyapu dari wilayah tersebut dan di luarnya.

Trump juga menyatakan ketidaksenangannya yang kuat dengan Israel setelah serangan itu, dengan mengatakan itu adalah tindakan sepihak yang tidak memajukan kepentingan kita atau Israel.

Anggota Hamas sedang mendiskusikan kesepakatan baru yang diusulkan oleh AS untuk mengakhiri perang di Gaza, di mana Israel telah menewaskan hampir 65.000 orang sejak Oktober 2023.

Qatar telah menjadi mediator utama dalam negosiasi untuk mengakhiri perang.

Tautan Sumber