Jumat, 8 Agustus 2025 – 00: 00 WIB

Viva — Kabar duka datang dari Jalur Gaza Mantan bintang timnas Palestina, Suleiman al-Obeid, tewas dalam serangan Israel saat antre bantuan kemanusiaan, Rabu 6 Agustus 2025

Baca juga:

79 Persen Yahudi Israel Tak Peduli Kelaparan dan Penderitaan di Gaza

Federasi Sepakbola Palestina mengonfirmasi, al-Obeid yang berusia 41 tahun gugur ketika pasukan Israel menyerang warga sipil yang tengah menunggu distribusi bantuan di wilayah Gaza selatan.

Al-Obeid bukan sosok biasa di dunia sepakbola Palestina. Ia dijuluki “Pele dari Palestina” karena kemampuannya yang luar biasa di lapangan hijau. Sepanjang kariernya, ia mencetak lebih dari 100 gol dan dikenal sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Palestina.

Baca juga:

Prabowo Siapkan Pulau Galang Jadi Pusat Pengobatan 2 000 Warga Gaza.

“Pemain tim nasional dan bintang Khadamat al-Shati, Suleiman al-Obeid, gugur setelah pasukan pendudukan menyerang warga yang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza selatan,” tulis Federasi Sepakbola Palestina dalam pernyataan resminya.

Dengan gugurnya al-Obeid, jumlah insan olahraga Palestina yang tewas sejak konflik Israel-Palestina meletus Oktober 2023 kini mencapai 662 orang. Dari jumlah itu, 321 di antaranya adalah tokoh sepakbola, mulai dari pemain, pelatih, wasit, hingga pengurus klub.

Baca juga:

Gaza Minta Bantuan by means of Udara Disetop karena Timbulkan Korban Jiwa

Al-Obeid memulai karier profesionalnya bersama klub Khadamat al-Shati di Gaza, sebelum bergabung dengan Al-Amari Youth Facility di Tepi Barat. Di degree internasional, ia mencatatkan 24 penampilan bersama timnas Palestina, dengan dua gol. Salah satu gol terkenalnya adalah tendangan salto indah ke gawang Yaman dalam ajang Kejuaraan WAFF 2010

Ia meninggalkan seorang istri dan lima anak.

Situasi di Gaza kian memprihatinkan. Information dari Kementerian Kesehatan setempat menyebutkan, lebih dari 1 300 warga Palestina tewas di lokasi distribusi bantuan sejak operasi kemanusiaan dijalankan Gaza Altruist Structure pada akhir Mei lalu. Khusus pada Rabu kemarin, 18 warga dilaporkan tewas saat mencoba mendapatkan bantuan pangan.

Tak hanya itu, empat korban jiwa akibat kelaparan kembali dilaporkan dalam 24 jam terakhir. Total 197 orang telah meninggal dunia akibat kelaparan, termasuk 96 anak-anak, menyusul blokade bantuan yang terus diberlakukan Israel.

Kabinet Israel Setuju Netanyahu Caplok Gaza, Invasi Penuh Mulai Oktober!

Kabinet Keamanan Israel telah menyetujui usulan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menduduki Kota Gaza secara penuh

Viva.co.id

8 Agustus 2025

Tautan sumber