Pelayaran romantis populer di Sungai Nil di Mesir, yang merupakan objek wisata populer, berakhir tragis. Karena manuver berisiko yang dilakukan kapten, dua kapal bertabrakan dan konsekuensinya sangat besar. Seorang turis dari Italia tewas dan tiga kabin hancur total.
Minggu dini hari, sekitar 30 kilometer selatan Luxor, wisatawan sedang menikmati matahari terbenam dan dengan santai berlayar menyusuri Sungai Nil kembali ke hotel mereka. Tiba-tiba, kapten Beau Rivage melakukan manuver berisiko dan berlari sekuat tenaga menuju Opera yang melaju. Sebuah harian Mesir melaporkan tragedi tersebut Mandiri.
Kematian di kapal
Manuver tersebut sepenuhnya melanggar aturan laut dan menimbulkan konsekuensi yang membawa malapetaka. Seorang turis Italia (†50) mengalami cedera paru-paru parah. Meskipun ada upaya intensif dari dokter, dia meninggal tak lama setelah dipindahkan ke unit perawatan intensif. Tidak ada cedera serius lainnya yang dilaporkan.
Dampaknya juga merusak haluan Opera dan menghancurkan tiga kabin di Beau Rivage.
Menurut Otoritas Transportasi Sungai, kapten kapal Beau Rivage telah dicabut dan ditangguhkan lisensi kaptennya dan insiden tersebut akan diselidiki. Kementerian Luar Negeri Italia mengonfirmasi kematian wanita tersebut.
Tragedi di Sungai Nil bukanlah sesuatu yang unik
Luxor adalah tujuan wisata populer berkat monumennya yang mengesankan dan menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.
Pelayaran matahari terbenam yang romantis di Sungai Nil juga populer. Namun, insiden tragis hari Minggu bukanlah kejadian unik.
Pada akhir Oktober, terjadi kebakaran di salah satu kapal, yang menghancurkan kapal tersebut sepenuhnya. Ada sekitar enam puluh orang Italia di dalamnya, tapi mereka semua selamat.











