Cina, Jepang Dan Korea Selatan mengadakan pertemuan puncak bersama dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada hari Senin.
Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung, Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, ketua ASEAN, menghadiri KTT ASEAN Plus Three.
Lee menyerukan Korea Selatan, Tiongkok dan Jepang untuk meningkatkan kerja sama di bawah kerangka ASEAN+3, dengan ASEAN agar dapat merespons dengan lebih baik terhadap “tantangan geoekonomi” yang muncul, termasuk proteksionisme perdagangan dan pergeseran rantai pasokan global, menurut berita Yonhap.
Lee menyambut baik penerapan pernyataan bersama yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan keuangan selama KTT tersebut, seraya mencatat bahwa tantangan regional menjadi semakin kompleks dan beragam karena populasi yang menua, angka kelahiran yang rendah, kesenjangan digital, perubahan iklim, kerawanan pangan dan energi, serta kejahatan transnasional.
Motegi menekankan komitmen Tokyo untuk memperkuat kerja sama dengan ASEAN, Tiongkok dan Korea Selatan di bidang stabilitas keuangan dan ketahanan pangan, menurut kantor berita negara Bernama.
ASEAN Plus Three “harus meningkatkan keterlibatan dan kerja sama,” serta menetapkan cadangan APT yang diusulkan untuk pasokan medis untuk keadaan darurat kesehatan masyarakat, sebagai persiapan menghadapi keadaan darurat kesehatan di masa depan, kata Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam pidato pembukaannya.
“Tugas kita jelas: memastikan pertumbuhan berjalan adil, kemakmuran terbagi secara luas, dan kemajuan membawa perdamaian,” kata Anwar.














