Selasa, 21 Oktober 2025 – 16:51 WIB
VIVA – Asisten pelatih Timnas Uzbekistan, Timur Kapadze menanggapi isu dirinya masuk bursa pelatih anyar Timnas Indonesia usai PSSI resmi mengakhiri kontrak Patrick Kluivert pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Baca Juga:
Alex Pastoor Ungkap Faktor PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Kepelatihan Belanda
Patrick Kluivert didepak usai gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Langkah Skuad Garuda terhenti setelah kalah dari Arab Saudi 2-3 dan Irak 0-1 pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sosok Kapadze dinilai cocok menggantikan Kluivert oleh sebagian orang lantaran sukses mengantarkan Timnas Uzbekistan ke Piala Dunia 2026 jalur putaran ketiga Kualifikasi. Saat itu ia menjabat sebagai pelatih utama.
Baca Juga:
Alex Pastoor Bongkar Komunikasi dengan PSSI soal Pemutusan Kerja Sama Latih Timnas Indonesia
Setelah Uzbekistan lolos ke Piala Dunia, Kapadze di-demosi dan digantikan oleh legenda Timnas Italia, Fabio Cannavaro.
Pelatih Uzbekistan U-23, Timur Kapadze
Baca Juga:
Erick Thohir dan Shin Tae-yong Saling Follow Lagi, Isyarat Balikan ke Timnas Indonesia?
Lebih lanjut, Kapadze mengaku merasa terhormat karena mendapat banyak permintaan untuk melatih Timnas indonesia dari para suporter Garuda.
“Saya telah membaca dan mendengar berita tentang tim nasional Indonesia dan PSSI. Instagram saya dibanjiri pesan dari penggemar Indonesia, mereka ingin melihat saya di sana,” ujar Kapadze dikutip dari media Uzbekistan, LantaiSelasa 21 Oktober 2025.
“Itu sangat menggembirakan bagi saya. Namun, sejauh ini semua itu hanya sebatas rumor di media. Namun saya menghormati minat ini. Orang Indonesia benar-benar mencintai sepakbola, dan penggemar mereka sangat bersemangat,” sambung pelatih 44 tahun itu.

Alex Pastoor Sebut Tidak Logis Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia: Tim Peringkat 119, Itu tak Realistis!
Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, menyebut target lolos ke Piala Dunia 2026 tidak logis karena posisi Garuda masih di peringkat 119 dunia.
VIVA.co.id
21 Oktober 2025