Kementerian Luar Negeri mengeluarkan pernyataan Rabu malam, mengangkat “kekhawatiran mendalam” atas “penculikan tiga warga negara India yang dipekerjakan di pabrik semen berlian di Kayes, Republik Mali.”
Kementerian mengatakan keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan warga negara India di luar negeri tetap menjadi masalah prioritas utama bagi Pemerintah India.
Ini juga menyarankan semua warga negara India yang tinggal di Mali untuk melakukan “sangat hati -hati, tetap waspada dan tetap berhubungan dekat dengan kedutaan India di Bamako untuk pembaruan rutin dan bantuan yang diperlukan.”
Apa yang terjadi dengan tiga orang India di Mali?
Tiga warga negara India, yang bekerja di pabrik semen berlian di Mali’s Kayes, disandera pada 1 Juli selama serangan terkoordinasi oleh penyerang bersenjata di tempat pabrik.
Belum ada klaim tanggung jawab atas penculikan, kantor berita PTI dilaporkan.
Tetapi kelompok ekstremis Jama’at Nusrat al-Islam Wal-Muslimin (JNIM) yang terkait dengan Al-Qaeda mengklaim bertanggung jawab atas serangan terkoordinasi pada beberapa posisi tentara Mali di wilayah barat dan pusat negara itu.
Kementerian Luar Negeri mengatakan insiden itu terjadi pada 1 Juli 2025, “ketika sekelompok penyerang bersenjata melakukan serangan terkoordinasi di tempat pabrik dan secara paksa mengambil tiga (03) warga negara India sebagai sandera.”
“Telah sampai pengetahuan tentang Pemerintah India bahwa banyak instalasi militer dan pemerintah di berbagai lokasi Mali Barat dan Tengah diserang oleh para teroris pada 01 Juli 2025,” tambah kementerian itu.
India mengambil tindakan
India juga meminta pemerintah Republik Mali untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mengamankan pelepasan yang aman dan cepat dari warga negara India yang diculik.
“Pejabat senior kementerian memantau situasi yang berkembang dan tetap terlibat di berbagai tingkatan untuk memfasilitasi pelepasan warga negara India yang aman dan lebih awal,” kata kementerian itu.
Kementerian lebih lanjut menginformasikan bahwa kedutaan India di Bamako berada dalam komunikasi yang dekat dan konstan dengan otoritas terkait pemerintah Mali, lembaga penegak hukum setempat, serta pengelolaan pabrik semen berlian.
“Misi ini juga berhubungan dengan anggota keluarga warga negara India yang diculik,” katanya.