Masa jabatan Jonathon Trott sebagai pelatih kepala Afghanistan akan berakhir setelah Piala Dunia T20 Putra ICC 2026, dengan Dewan Kriket Afghanistan mengonfirmasi transisi terstruktur dalam kepemimpinan tim.

Jonathon Trott, pelatih kepala tim Kriket Afghanistan.(@acb_190/x.com)

Trott, yang menjabat pada tahun 2022, akan melanjutkan pemerintahannya melalui acara global yang dijadwalkan pada Februari 2026 di India dan Sri Lanka, sebelum Afghanistan dan bekas Inggris secara resmi berpisah.

Rencana keluar setelah fase terobosan

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, ACB mengatakan masa jabatan Trott akan “secara resmi berakhir” setelah Piala Dunia T20 2026, menyebut langkah tersebut sebagai bagian dari strategi jangka panjangnya untuk fase pengembangan tim nasional berikutnya.

Di bawah kepemimpinan Trott, Afghanistan telah menikmati salah satu periode tersukses dalam sejarah mereka. Tugasnya merupakan periode pertumbuhan, ditandai dengan kemenangan atas lawan berperingkat lebih tinggi dan penampilan mengesankan di turnamen yang telah mengangkat profil global tim.

Prestasi tertinggi terjadi di Piala Dunia T20 2024, di mana Afghanistan, didorong oleh serangkaian penampilan yang menginspirasi, mencapai semifinal turnamen tersebut untuk pertama kalinya.

Jonathon Trott memainkan 52 Tes dan 68 ODI untuk Inggris sebelum dia pindah ke dunia kepelatihan. Ia mengaku bersyukur atas waktunya bersama tim dan memuji sikap sang pemain. Menyebutnya sebagai “keistimewaan untuk bekerja dengan Tim Nasional Afghanistan dan menyaksikan semangat, ketahanan, dan rasa lapar mereka untuk mencapai kejayaan”, ia menambahkan bahwa ia akan tetap menjadi pendukung kriket Afghanistan dan berharap “tim dan rakyat Afghanistan terus sukses di tahun-tahun mendatang,” seperti dikutip ICC.

ACB, sementara itu, menganggap keputusan tersebut sebagai evolusi alami dan bukan reaksi terhadap hasil. “Sama seperti sebuah tim berkembang, begitu pula kepemimpinan dan kebutuhan strategis mereka. Tidak ada tim internasional yang selamanya berada di bawah satu pelatih, dan perubahan ini menandai babak baru bagi Afghanistan karena dewan tersebut terus membangun menuju keunggulan jangka panjang,” kata dewan tersebut.

Afghanistan menuju masa transisi ini berkat perkembangan terkini yang menggembirakan. Dalam tugas terakhir mereka, mereka menyelesaikan kemenangan 3-0 atas Zimbabwe dalam seri T20I, menggarisbawahi kedalaman dan kepercayaan diri yang telah berkembang dalam skuad.

Tautan Sumber