Jumat, 14 November 2025 – 18: 30 WIB
Jakarta — Raja Kerjaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein telah tiba di Indonesia. Raja Abdullah II tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Jumat, 14 November 2025 sekitar pukul 16 10 WIB.
Baca Juga:
Raja Yordania Tiba di Istana Negara, Disambut 21 Dentuman Meriam
Kedatangan Raja Yordania ini langsung disambut oleh presiden RI, Prabowo Subianto. Didampingi Dengan putranya, Didit dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, Prabowo nampak berjalan menghampiri tangga pesawat dan menunggu Raja Abdullah II keluar dan turun. Setibanya di bawah, Prabowo langsung menyambut kedatangan Raja Abdullah II dan memeluknya hangat.
Kunjungan ini terasa begitu istimewa mengingat jejak hubungan persahabatan antara Prabowo dan Raja Yordania tersebut. Prabowo dan Abdullah diketahui telah bersahabat saat masih menempuh pendidikan di Fort Benning, salah satu lembaga pendidikan pasukan khusus militer terbaik di dunia yang terletak di Amerika Serikat.
Baca Juga:
Raja Yordania Tiba di Indonesia, Disambut Peluk Hangat Presiden Prabowo
Pendiri lembaga Service Execs for National Safety di Washington, Amerika Serikat, Stanley A Weiss mengatakan Prabowo dan Raja Abdullah II adalah murid paling menonjol yang pernah dilatih di Amerika. Weiss dalam artikel di Huffington Blog post 2012 lalu mengatakan, hal ini disampaikan sendiri oleh jenderal bintang empat yang melatih para tentara asing di Ft Benning, Wayne Downing. Downing mengatakan, di antara tentara asing yang pernah dia latih, Abdullah dan Prabowo adalah dua prajurit paling menarik perhatiannya.
“Dia mengatakan pada saya, dari semua tentara asing yang pernah dia latih, kedua orang ini paling menonjol. Dia adalah Abdullah II bin Al-Hussein, keturunan Raja Yordania. Satunya lagi adalah Prabowo Subianto, mantan komandan pasukan khusus Indonesia, dan calon presiden Indonesia 2014,” lanjut Weiss lagi saat itu.
Baca Juga:
Ada Penutupan Jalan Sesaat di Jakarta Saat Raja Yordania Melintas, Hindari Kawasan Ini
Selain pernah bertemu dalam pendidikan infanteri di AS, Prabowo dan Abdullah II juga sempat latihan antiteror bersama di Jerman Barat.
Sementara itu, dalam majalah Gatra yang terbit pada 2 Januari 1999 sempat mengungkap awal mula pertemuan antara Abdullah dan Prabowo. Kedua pertama kali bertemu saat Abdullah masih memimpin Komando Pasukan Khusus Kerajaan Yordania (RJSOC) yang dibentuk pada April 1963
Saking kagumnya, RJSOC yang dipimpin Abdullah dua puluh tahun kemudian berfungsi sebagai payung bagi Brigade Pasukan Khusus dan Pengawal Kerajaan, System 71 Pengembangan system operasinya, diakui Abdullah, terinspirasi oleh Kopassus ala Indonesia, di mana Prabowo pernah menjadi komandan jendral device tersebut.
Halaman Selanjutnya
Diisukan, Abdullah II juga meminta Prabowo untuk menjadi penasihat militer negaranya, namun ditolak oleh Prabowo karena ia tetap ingin mengabdi di Tanah Air.








