Pemimpin Mayoritas Senat John Thune (RS.D.) mengatakan Presiden Trump membuat kesalahan dengan menyerukan peningkatan impor daging sapi secara signifikan dari Argentina untuk mengimbangi kenaikan harga di toko bahan makanan Amerika.

Thune mengakui dalam sebuah wawancara dengan Semafor bahwa Trump sedang mencoba untuk “menurunkan harga daging sapi” untuk membantu konsumen Amerika, namun ia berpendapat bahwa membanjiri pasar Amerika dengan daging sapi asing tidak masuk akal.

“Ini bukan cara untuk melakukannya,” kata Thune. “Hal ini menciptakan banyak ketidakpastian di pasar. Jadi saya berharap Gedung Putih dapat memahami pesan tersebut.”

Komentar Thune mewakili perpecahan yang jarang terjadi dengan presiden, yang menjamu senator Partai Republik untuk makan siang di Gedung Putih pada hari Selasa.

Negara bagian asal Thune adalah produsen daging sapi utama; produksi daging sapi menyumbang sekitar 9 persen dari industri pertaniannya, menurut South Dakota State University.

Industri daging sapi menyumbang lebih dari 12.000 lapangan kerja yang diciptakan di negara bagian tersebut di lebih dari 13.000 peternakan, menurut Ag United untuk South Dakota.

Anggota Partai Republik lainnya di negara bagian peternakan telah menyampaikan kekhawatirannya mengenai rencana Trump untuk secara signifikan meningkatkan kuota impor daging sapi untuk daging sapi Argentina.

Senator Deb Fischer (Neb.), seorang anggota Komite Pertanian Senat dari Partai Republik, mengatakan pada hari Selasa bahwa dia memiliki “keprihatinan mendalam” atas rencana impor pemerintahan Trump.

“Sejak mendengar komentar presiden yang menyarankan AS akan membeli daging sapi dari Argentina, saya telah menghubungi pemerintahannya dan rekan-rekan saya untuk mencari kejelasan dan mengungkapkan keprihatinan mendalam saya,” kata Fischer. dalam postingan media sosial.

“Intinya: jika tujuannya adalah untuk mengatasi harga daging sapi di toko kelontong, maka ini bukan cara yang tepat. Saat ini, intervensi pemerintah di pasar daging sapi akan merugikan para peternak sapi kita,” bantahnya.

Dia berargumentasi bahwa Amerika Serikat memiliki “daging sapi yang aman dan dapat diandalkan” dan memperingatkan “Para peternak di Nebraska tidak boleh membiarkan hal tersebut terjadi ketika mereka sedang berada dalam kemajuan atau hanya mencapai titik impas.”

Senator Joni Ernst (R-Iowa), Jerry Moran (R-Kan) dan Tommy Tuberville (R-Ala.) mengatakan mereka akan menyampaikan kekhawatiran mereka mengenai rencana impor tersebut ke Gedung Putih.

Argentina saat ini hanya menyediakan 2 persen impor daging sapi Amerika dan dapat mengirimkan hingga 20.000 ton daging sapi ke Amerika dengan tarif rendah, menurut Departemen Pertanian.

Tautan Sumber