Thailand and Cambodia Clash Amid Rising Tensions Over Disputed Border Area

Bentrokan bersenjata pecah antara Thailand dan Kamboja pada hari Kamis karena kedua negara saling menuduh menembakkan tembakan pertama setelah berminggu -minggu mendidihnya ketegangan dan pertengkaran diplomatik. Sejauh ini, sembilan warga sipil Thailand telah melintasi tiga provinsi, kata tentara Thailand. Mereka yang terbunuh termasuk seorang anak laki-laki berusia 8 tahun. 14 orang lebih lanjut di Thailand telah terluka akibat pertempuran itu, tentara mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Thailand telah menyegelnya perbatasan dengan Kamboja karena bentrokan terus meningkat.

Bentrokan itu terjadi setelah Thailand mengingat duta besarnya untuk Kamboja pada Rabu malam dan mengatakan akan mengusir utusan Kamboja di Bangkok, setelah tentara Thailand kedua dalam waktu seminggu kehilangan anggota tubuh karena kecelakaan darat.

Apa yang diperebutkan Thailand dan Kamboja?

Kedua negara bertengkar atas daerah yang disengketakan di perbatasan.

Selama lebih dari seabad, Thailand dan Kamboja telah memperebutkan kedaulatan di berbagai titik yang tidak terpecahkan di sepanjang 817 km (508 mil) perbatasan darat mereka, yang telah menyebabkan pertempuran kecil selama beberapa tahun dan setidaknya selusin kematian, termasuk selama pertukaran artileri selama seminggu pada tahun 2011

Apa yang menyalakan kembali sengketa?

Ketegangan dinyalakan kembali pada bulan Mei setelah pembunuhan seorang prajurit Kamboja selama pertukaran tembakan singkat, yang meningkat menjadi krisis diplomatik penuh dan sekarang telah memicu bentrokan bersenjata.

Militer Thailand pada hari Kamis mengatakan Kamboja mengerahkan drone pengintai sebelum mengirim pasukan dengan senjata berat ke daerah dekat kuil Ta Moan Thom di sepanjang perbatasan timur, sekitar 360 kilometres dari ibukota Bangkok

Pasukan Kamboja melepaskan tembakan dan dua tentara Thailand terluka, kata seorang juru bicara Angkatan Darat Thailand, menambahkan Kamboja telah menggunakan beberapa senjata, termasuk peluncur roket.

Namun, seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, mengatakan ada serangan yang tidak diprovokasi oleh pasukan Thailand dan pasukan Kamboja telah merespons untuk membela diri.

Mantan perdana menteri Hun Sen yang berpengaruh di Kamboja di sebuah uploading Facebook mengatakan dua provinsi Kamboja mendapat penembakan dari militer Thailand. Seorang juru bicara pasukan Thailand mengatakan pasukan Kamboja

Penjabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai mengatakan situasinya rumit.

“Kita harus berhati -hati,” katanya kepada wartawan. “Kami akan mengikuti hukum internasional.”

(Dengan input dari agensi)

Tautan sumber