Selasa, 28 Oktober 2025 – 19: 18 WIB
VIVA — Pembalap Ducati Lenovo Group, Francesco “Pecco” Bagnaia, mengalami insiden tak terduga saat balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang.
Baca Juga:
Gresini Competing Ukir Cerita Manis di Sepang, Alex Marquez dan Aldeguer Jadi Sorotan
Di tengah persaingan ketat di barisan depan, Bagnaia harus menelan pil pahit setelah ban belakang motornya bocor dan insiden itu baru terungkap setelah lampu peringatan tekanan restriction menyala di control panel.
Baca Juga:
Ada Dua Tim Favorit MotoGP Malaysia Kalah karena Salah Pilih Ban
Menurut laporan resmi Michelin dan keterangan tim Ducati, dikutip VIVA Selasa, 28 Oktober 2025, insiden ini bukan akibat kesalahan pengaturan, melainkan karena faktor eksternal di lintasan.
Awal Balapan yang Sempurna
Baca Juga:
Francesco Bagnaia Geram! Kecam Keputusan Memulai Moto 3 Sepang Usai Insiden Kecelakaan
Bagnaia memulai akhir pekan dengan sangat baik. Ia berhasil meraih pole position dan menang di Sprint Race pada hari sebelumnya, memperlihatkan keunggulan kecepatan Ducati Desmosedici GP 24 di lintasan Sepang.
Pada balapan utama, ia tampil percaya diri, bersaing ketat di posisi depan bersama Alex Marquez dan Enea Bastianini. Namun memasuki lap ke- 12 dari complete 20 lap, sesuatu mulai terasa aneh pada bagian belakang motornya.
Lampu Peringatan Menyala di Control panel
Michelin melalui manajer teknisnya, Piero Taramasso, mengungkapkan bahwa Bagnaia melihat indikator peringatan tekanan restriction menyala di dashboard motornya. Sensing unit itu mendeteksi adanya penurunan tekanan pada ban belakang.
“Pecco merasakan sesuatu yang aneh dalam pengendalian motornya dan kemudian pada putaran berikutnyaia melihat lampu peringatan di dasbor menunjukkan tekanan belakang rendah,” kata Taramasso.
Tim Ducati segera memantau information tekanan restriction melalui sistem telemetry, dan hasilnya mengonfirmasi bahwa tekanan ban belakang hanya tersisa 0, 74 bar jauh di bawah batas minimum yang disarankan Michelin, yaitu sekitar 1, 6 bar.
 
Setelah balapan, restriction belakang milik Bagnaia diperiksa di paddock oleh teknisi Michelin. Mereka menemukan adanya lubang kecil di bagian tengah tapak ban.
Analisis awal menunjukkan penyebabnya adalah potongan karbon tajam (carbon particles) yang kemungkinan berasal dari komponen electric motor lain yang hancur di lintasan.
Dengan tekanan restriction terus menurun, Bagnaia mulai kehilangan hold belakang secara signifikan. Ia mencoba bertahan selama beberapa lap, namun akhirnya harus masuk ke pit pada lap ke- 18, hanya dua lap sebelum balapan berakhir.
Halaman Selanjutnya
Keputusan itu membuatnya kehilangan posisi platform yang sudah di depan mata. Ia kemudian finis di luar 10 besar, dan hasil itu berdampak besar pada posisinya di klasemen MotoGP 2025, di mana ia kini turun ke posisi ke- 4, tertinggal lima poin dari Marco Bezzecchi.
 
 
